Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/04/2023, 08:30 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber Space

KOMPAS.com - Mulai hari ini, Rabu (5/4/2023), langit malam akan dihiasi dengan fenomena Bulan Purnama Merah Muda atau Pink Moon, hingga Kamis (6/4/2023).

Puncak bulan purnama ini akan terjadi pada 6 April pukul 11.00. Hal itu disampaikan Peneliti Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang, seperti diberitakan Kompas.com, Senin (3/4/2023).

"Fenomena ini (Pink Moon) sudah dapat disaksikan sejak 5 April 2023, setelah Matahari terbenam," ujar Andi.

Lantas, apa itu fenomena Pink Moon dan bagaimana ini terjadi?

Baca juga: Apa Itu Fenomena Bulan Bercincin yang Disebut Halo?

Dikutip dari Space, fenomena bulan purnama, termasuk Pink Moon, terjadi pada saat Matahari dan Bulan berada di sisi berlawanan dari Bumi.

Saat itu, orbit Bulan akan sedikit condong ke bidang orbit Bumi, sehingga Bulan tidak melewati bayangan Bumi setiap kali menyelesaikan orbit Bumi.

Oleh karenanya, kita akan melihat sisi satelit alami Bumi itu tampak sepenuhnya terang.

Asal-usul nama Pink Moon

Kendati namanya adalah Pink Moon atau Bulan Purnama Merah Muda, namun tak lantas warna bulan saat fenomena ini terjadi akan demikian.

Baca juga: Apa Itu Fenomena New Moon?

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com