Terinfeksi Covid Lagi Meski Sudah Vaksin Booster, Waspadai Dampaknya

KOMPAS.com - Kendati sudah mendapatkan vaksin booster, bukan berarti tidak bisa terinfeksi Covid-19. Bahkan, pada orang yang pernah terinfeksi, masih bisa terinfeksi Covid lagi, apapun jenis varian virusnya.

Menurut Pakar Epidemiologi Griffith University Dicky Budiman, penularan subvarian Omicron masih mendominasi kasus Covid-19 di seluruh dunia, baik itu BA.4 maupun BA.5.

Namun, Dicky mengungkapkan bahwa saat ini, perhatian dunia sedang fokus pada penyebaran subvarian Omicron BA.2.75.2. Pertumbuhan kasus subvarian ini di India tampaknya begitu lebih cepat.

Selain itu, pertumbuhan kasus subvarian BA.2.75.2 ini juga tampaknya dapat menurunkan efikasi vaksin Covid-19 yang ada saat ini.

Oleh karenanya, penularan subvarian tersebut juga perlu diwaspadai, sebab, penyebarannya dapat berpotensi memperpanjang durasi gelombang 4 Covid-19.

Baca juga: Sudah Pernah Kena Covid-19 Bisa Terinfeksi Lagi, Apa Penyebabnya?

Dicky menegaskan bahwa proteksi terbaik saat ini adalah dengan vaksin booster untuk mencegah potensi terinfeksi Covid lagi atau reinfeksi.

Kendati Indonesia memiliki bonus demografi dengan banyaknya populasi orang dewasa muda, yang cenderung memiliki kekebalan tubuh yang baik. Namun, bukan berarti reinfeksi Covid-19 atau infeksi ulang Covid-19 tidak berpotensi terjadi, meskipun sudah vaksin booster.

Sebagian besar orang dewasa muda yang terinfeksi Covid-19 cenderung mengembangkan infeksi tanpa gejala (asymptomatic), yakni lebih dari 80 persen kasus Covid-19 tidak bergejala.

Hal ini yang perlu diwaspadai oleh mereka yang memang rentan terinfeksi Covid. Bahkan, kata Dicky, orang yang sudah terinfeksi kurang lebih sebulan lalu, masih bisa terinfeksi Covid lagi.

Oleh karenanya, vaksin booster sangatlah penting.

Selain pentingnya vaksin booster, perlu diantisipasi juga long Covid yang bisa menimpa orang yang pernah terinfeksi sebelumnya, terutama mereka yang telah berkali-kali terinfeksi virus corona varian apapun.

Baca juga: Tanpa Vaksinasi Antibodi Anak yang Sudah Terinfeksi Covid-19 Kurang Melindungi, Studi Jelaskan