Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Sebut Benua Tercipta dari Meteorit Raksasa yang Tabrak Bumi

Kompas.com - 12/08/2022, 11:03 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sampai saat ini, Bumi adalah satu-satunya planet yang diketahui memiliki benua.

Namun, bagaimana tepatnya benua ini terbentuk dan berevolusi belum jelas hingga sekarang. Dan kini sebuah penelitan baru mengklaim, bahwa benua di Bumi terjadi karena meteorit raksasa menabrak planet ini.

Seperti dikutip dari Independent, Kamis (11/8/2022) menurut studi tersebut, Bumi telah dibombardir dengan serangkaian objek luar angkasa dalam miliaran tahun pertamanya. Kejadian itu membantu menentukan bentuk daratan.

Sebelumnya, peneliti telah lama menduga, bahwa tabrakan semacam itu telah membentuk benua di Bumi. Namun tak pernah ada bukti yang didapat.

Baca juga: Mengapa Greenland Tidak Disebut Benua?

Hingga akhirnya, kini peneliti memeriksa meteorit kuno dan menemukan peran benda luar angkasa itu dalam sejarah planet kita.

"Dengan memeriksa kristal kecil mineral zirkon di bebatuan yang ditemukan di Pilbara Craton di Austalia, kami menemukan bukti dampak meteorit raksasa ini," kata Tim Johnson dari Curtin University.

Pilbara Craton merupakan sepotong kerak bumi, yang tetap stabil selama lebih dari satu miliar tahun dan masih tetap terpelihara dengan baik hingga sekarang.

Peneliti kemudian mempelajari komposisi isotop oksigen dalam kristal zirkon dan mengungkapkan proses 'top-down' yang dimulai dengan pencairan batuan di dekat permukaan dan berkembang lebih dalam.

Hal tersebut konsisten dengan efek geologis dari dampak meteorit raksasa.

"Penelitian kami memberikan bukti kuat, pertama bahwa proses yang pada akhirnya membentuk benua berasal dari dampak meteorit raksasa. Mirip dengan apa yang terjadi atas kepunahan dinosaurus, tetapi terjadi miliaran tahun sebelumnya lagi," terang Johnson.

Baca juga: Perbedaan Kerak Benua dan Kerak Samudra

Terciptanya benua ini menjadi hal yang penting. Pasalnya, daratan Bumi telah menjadi rumah bagi hampir semua biomassa, manusia, dan mineral penitng di planet ini.

"Benua juga menjadi tempat kita menemukan logam penting seperti lithium, timah dan nikel," tambah Johnson.

Penelitian yang menjelaskan tumbukan meteorit raksasa ini kemudian diterbitkan di jurnal Nature.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com