Apa Itu Tumor Testis, Penyakit yang Diidap Striker Borussia Dortmund Sebastian Haller?

KOMPAS.com - Kabar mengejutkan baru-baru ini datang dari klub raksasa Bundesliga, Borussia Dortmund. Striker yang baru saja bergabung, Sebastian Haller, didiagnosis mengidap tumor testis.

Dengan demikian, Sebastian Haller diprediksi melewatkan debutnya bersama klub sepak bola tersebut. Usai kabar itu diumumkan ke publik, Haller pun mengucapkan rasa terima kasih kepada penggemarnya, dan menyebut akan fokus menjalani pengobatan tumor testis yang diidapnya.

"Terima kasih atas banyak pesan dukungan dan kasih sayang Anda sejak pengumuman kemarin. Saya dan keluarga mengucapkan terima kasih. Saya sekarang akan fokus pada pemulihan untuk kembali menjadi lebih kuat," tulis Sebastian Haller di akun Twitter-nya @HallerSeb, pada Selasa (19/7/2022).

Baca juga: Benjolan Kecil seperti Kutil di Testis, Penyakit Apa Penyebabnya?

Lantas, apa itu tumor testis seperti yang dialami Sebastian Haller?

Tumor testis adalah penyakit di mana terjadinya pertumbuhan sel-sel abnormal pada testis, yang mengakibatkan munculnya benjolan. Umumnya, tumor dapat bersifat jinak ataupun ganas (kanker).

Dilansir dari laman Boston Children's Hospital, Rabu (20/7/2022) kebanyakan tumor testis jinak, dan tidak sering menyebar ke bagian lain dari tubuh.

Namun, beberapa tumor testis dapat tumbuh secara agresif dan bermetastasis (menyebar) ke bagian lain dari tubuh, yang biasanya menjalar ke kelenjar getah bening, paru-paru, hati, sistem saraf pusat, termasuk otak dan sumsum tulang belakang.

Sayangnya, hingga kini penyebab tumor testis belum diketahui. Anak laki-laki dengan testis yang tidak turun, disebut memiliki peningkatan risiko untuk mengembangkan tumor sel germinal tertentu.

Dalam jurnal kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas yang dipublikasikan tahun 2020, menyebutkan faktor risiko epidemiologis untuk pengembangan tumor testis adalah komponen dari sindrom dysgenesis testis yaitu cryptorchidism (testis tidak turun), hipospadia, dan penurunan spermatogenesis yang dibuktikan dengan infertilitas subor.

Selain itu, riwayat keluarga tumor testis di antara kerabat kelas satu, dan adanya tumor kontralateral atau TIN.

Baca juga: Apa Bedanya Kista dan Tumor?