KOMPAS.com- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan update cuaca terbaru mereka mengenai prakiraan curah hujan di bulan Agustus hingga Oktober 2022 mendatang.
Seperti yang kita ketahui, pada bulan Juli 2022 ini, meski sebagian besar wilayah di Indonesia sudah memasuki musim kemarau, tetapi curah hujan dengan intensitas ringan sampai lebat juga masih kerap terjadi di sejumlah wilayah lainnya.
Hal ini ternyata, tidak akan jauh berbeda kondisinya dengan tiga bulan ke depan.
Sejumlah 37,7 persen Zona Musim (ZOM) di wilayah Indonesia saat ini terpantau sudah memasuki musim kemarau.
“Pada bulan Agustus hingga Oktober 2022 mendatang wilayah Indonesia umumnya diprakirakan mengalami hujan yang bersifat lebih basah daripada normalnya (Atas Normal atau AN),” jelas Plt. Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Dr Urip Haryoko M.Si dalam Buletin Hujan Bulanan Edisi Juli 2022.
Baca juga: Kenapa Masih Sering Hujan di Musim Kemarau? Ini Penjelasan BMKG
Analisis cuaca BMKG menunjukkan bahwa peningkatan curah hujan selama periode musim kemarau ini terjadi karena, fenomena La Nina Lemah (Weak La Nina), IOD Negatif, dan Suhu Permukaan Laut di sekitar Indonesia yang hangat, masih bertahan dan diprakirakan akan berlanjut setidaknya hingga kuartal III tahun 2022.
Berdasarkan keterangan BMKG, pada bulan Agustus hingga Oktober 2022 mendatang, wilayah Indonesia umumnya diprakirakan mengalami curah hujan kategori menengah.
Pada bulan Agustus 2022, sejumlah 9,86 persen wilayah Indonesia diprakirakan mengalami curah hujan kategori rendah (0-100 mm/bulan), dan 67,12 persen diprakirakan menengah (100-300 mm/bulan).
Berdasarkan update cuaca BMKG, pada bulan ini, sejumlah 5,88 persen wilayah Indonesia diprakirakan mengalami hujan yang bersifat lebih kering daripada Normalnya (Bawah Normal atau BN).