Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makan Sering dalam Porsi Kecil atau Makan Sekali Banyak, Mana yang Lebih Baik?

Kompas.com - 18/07/2022, 09:05 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Umumnya, orang-orang membagi waktu makan menjadi tiga kali yakni sarapan, makan siang, dan makan malam.

Bagi sebagian besar orang yang ingin menurunkan berat badan, mengurangi porsi makan adalah salah satu cara yang dilakukan.

Namun, beberapa ahli menyarankan bahwa makan sedikit tetapi lebih sering mungkin menjadi cara terbaik untuk mencegah penyakit kronis, dan menurunkan berat badan.

Sehingga, saat ini banyak orang yang mengubah pola makan mereka, di mana frekuensinya sering, tetapi porsinya sedikit.

Baca juga: 3 Kunci Diet Sehat Menurut Dokter, Salah Satunya Jadwal Makan Teratur

Lantas, manakah yang terbaik antara makan porsi kecil tapi sering atau sekali makan dalam porsi yang besar?

Faktanya, dilansir dari Medical News Today, Minggu (17/7/2022) beberapa penelitian menunjukkan, makan tiga kali sehari dalam jumlah yang besar kemungkinan lebih menyehatkan.

Studi epidemiologi awal menemukan, peningkatan frekuensi makan dapat meningkatkan kadar lipid (lemak) darah dan mengurangi risiko penyakit jantung.

Secara khusus, studi cross-sectional tahun 2019 membandingkan frekuensi makan kurang dari tiga kali atau lebih dari empat kali sehari.

Hasilnya didapatkan makan lebih dari empat kali sehari, meningkatkan kolesterol HDL (high-density lipoprotein) serta menurunkan trigliserida puasa secara lebih efektif. Tingkat HDL yang lebih tinggi itu, dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung.

Para peneliti menggarisbawahi, hasil tersebut merupakan studi observasional yang berarti hanya dapat membuktikan asosiasi bukan sebab-akibat.

Selain itu, satu ulasan yang diterbitkan dalam jurnal American Heart Association Circulation menyebut, frekuensi makan yang lebih besar dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes dan penyakit kardiovaskular.

Hubungan frekuensi makan dengan penurunan berat badan

Banyak orang menganggap makan lebih sering, dapat memengaruhi penurunan berat badan.

Namun, hasil penelitian tentang terkait hal itu masih beragam. Misalnya, satu studi membandingkan makan tiga kali sehari dengan enam kali makan porsi lebih kecil dan lebih sering.

Kedua kelompok studi mengonsumsi kalori yang cukup untuk mempertahankan berat badan mereka saat ini dengan makronutrien serupa antara lain 30 persen energi dari lemak, 55 persen karbohidrat, dan 15 persen protein.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Makan Malam Bikin Gemuk dan Sebabkan Gagal Diet?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com