Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Kalimantan Selatan, Begini Analisis BMKG

Kompas.com - 05/07/2022, 10:31 WIB
Zintan Prihatini,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hujan dengan intensitas tinggi terjadi hampir merata di seluruh kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan (Kalsel), menyebabkan banjir di sejumlah wilayah ini.

Dua wilayah terparah yang terdampak di antaranya Kota Banjarbaru dan Kabupaten Banjar.

Dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Senin (4/7/2022) hujan juga mengguyur Banjarmasin sejak Senin dini hari, dan menyebabkan banjirbanjir di Kalimantan Selatan. 

Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarmasin, Fahruraji, selain ruas jalan banjir juga merendam permukiman warga.

"Banjir ini akibat hujan deras. Hampir semua kawasan terendam," jelas Fahruraji.

Baca juga: Banjir Kalimantan Selatan, Warga Diimbau Tetap Waspada Hujan 3 Hari ke Depan

Penyebab banjir di Kalimantan Selatan, berdasarkan hasil analisis cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), akibat adanya curah hujan tinggi yang terjadi di wilayah ini.

Terutama curah hujan tinggi di Banjarmasin dan Banjarbaru, yang termasuk kategori hujan sangat lebat.

Adapun curah hujan per tanggal 3 juli 2022 di wilayah Kalimantan Selatan adalah sebagai berikut:

  • Stasiun Meteorologi (stamet) Banjarmasin: 120,8 mm
  • Stasiun Klimatologi (staklim) Banjarbaru: 37 mm,
  • Automatic Rain Gauge (ARG) Banjarmasin Timur: 138 mm
  • Automatic Weather Station (AWS) staklim Kalimantan Selatan: 139,6 mm

"Berdasarkan analisis curah hujan tersebut bisa dikategorikan bahwa intensitas curah hujan yang turun sudah termasuk hujan sangat lebat," ujar Prakirawan Cuaca BMKG Soenardi saat dihubungi Kompas.com, Senin (4/7/2022).

Sementara itu, Fahruraji mengungkapkan, berdasarkan data yang diperoleh dari petugas BPBD di lapangan, ada 11 titik terparah di Kalimantan Selatan yang tergenang banjir.

 

Baca juga: BMKG: Banjir Kalimantan Selatan Akibat Cuaca Ekstrem Dipicu Dinamika Atmosfer Labil

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com