Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NASA Temukan 2 Kawah Baru di Bulan, Diduga karena Bertubrukan dengan Roket

Kompas.com - 29/06/2022, 16:05 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menyebut, telah menemukah dua kawah baru di permukaan Bulan.

Mereka menduga, kawah baru itu tercipta sebagai dampak dari hantaman roket yang menabrak sisi jauh Bulan pada 4 Maret 2022.

Seperti dilansir dari Science Alert, Senin (27/6/2022) dua kawah di Bulan ditemukan wahana Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO) milik NASA, yang berada di orbit sekitar Bulan.

Baca juga: Dampak Roket Jatuh di Bulan, Eksperimen Fisika Jelaskan Tumbukan di Luar Angkasa

Berdasarkan gambar yang direkam LRO pada 25 Mei 2022 lalu, terdapat satu kawah yang berada di timur dengan diameter 18 meter, dan kawah baru di bagian barat berdiameter 16 meter.

Ditemukan pula kawah di sebelah timur menindih kawah yang ada di sebelah barat. Astronom Bill Gray, yang juga mengidentifikasi objek itu menjelaskan ada dugaan pendorong roket menabrak Bulan hingga menyebabkan kawah.

Munculnya dua kawah itu, menurut Investigator Utama LRO, Mark Robinson, mungkin dihasilkan dari objek dengan massa besar di masing-masing ujungnya.

"Biasanya roket bekas memiliki massa yang terkonsentrasi di ujung motor, sisa tahap roket terdiri dari tangki bahan bakar kosong. Karena asal-usul badan roket masih belum pasti, dua kawah dapat membantu menunjukkan identitas (roket)," ujar Robinson.

Sebelumnya, tidak ada badan roket yang memberi dampak serupa terhadap permukaan Bulan. Empat kawah yang berasal dari roket Apollo SIV-B (Appolo 13, 14, 15, 17) berbentuk tidak beraturan, dan berukuran lebih besar yakni lebih dari 35 meter dibandingkan dua kawah baru tersebut.

Sementara, lebar maksimum dua kawah misterius tersebut tidak beda jauh dari kawah yang berasal dari SIV-B .

Dilansir dari laman resmi NASA, Jumat (24/6/2022) LRO diluncurkan pada 18 Juni 2009, yang telah mengumpulkan banyak data dengan tujuh instrumennya yang kuat dan mampu memberikan kontribusi tak ternilai bagi pengetahuan tentang Bulan.

Adapun lokasi dua kawah baru di Bulan, ditemukan tim LRO hanya selang beberapa bulan setelah tumbukan terjadi. Mereka pun dibantu oleh Gray serta tim dari Jet Propulsion Lab (JPL) yang secara independen mempersempit area pencarian hingga beberapa puluh kilometer.

Baca juga: Ilmuwan Ungkap Penyebab Bulan Memiliki 9.000 Kawah di Permukaannya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com