Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/05/2022, 11:32 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Planet Bumi, seperti planet-planet di tata surya lainnya, berputar pada porosnya dan mengelilingi Matahari.

Gerak perputaran Bumi terbagi menjadi dua, yakni rotasi Bumi dan revolusi Bumi.

Dilansir dari National Geographic, berikut adalah penjelasan tentang rotasi Bumi.

Pengertian rotasi Bumi 

Rotasi Bumi mengacu pada gerakan berputar objek pada porosnya sendiri.

Waktu yang diperlukan Bumi untuk melakukan sekali rotasi adalah 24 jam dengan kemiringan 23,45 derajat dari bidang orbitnya mengelilingi Matahari. 

Baca juga: Ahli Prediksi Bumi Akan Menuju Kekacauan Iklim, Kenapa?

Saat Bumi berotasi, setiap area permukaannya mendapat giliran berhadapan dan dihangatkan oleh Matahari.

Ini sangat penting untuk kehidupan di Bumi karena Matahari memengaruhi banyak hal, mulai dari cuaca hingga kesehatan. 

Jika Bumi tidak berotasi, setengah dari Bumi akan selalu panas dan cerah sementara bagian lainnya akan beku dan gelap.

Momentum sisa dari saat planet terbentuk membuat Bumi, dan semua planet ditata surya, terus berputar. 

Saat tata surya terbentuk, banyak partikel bergerak dan berkumpul bersama. 

Partikel tersebut membentuk massa yang berputar. Massa ini akhirnya terpecah menjadi benda-benda yang berbeda, yakni planet, bulan, asteroid, dan komet.

Baca juga: Kenapa Posisi Bumi Miring dan Apa Dampaknya? Ini Penjelasannya

Semua benda ini berputar mengelilingi matahari. Selain itu, semua planet mempertahankan gerakan berputarnya sendiri, termasuk Bumi.

Bumi berputar pada porosnya dengan kecepatan sekitar 1.600 kilometer per jam.

Sedangkan, Bumi berputar di sekitar Matahari dengan kecepatan 107.800 kilometer per jam.

Dampak rotasi Bumi

Dilansir dari Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, berikut adalah 3 dampak rotasi Bumi:

1. Gerak rotasi Bumi menyebabkan terjadinya proses terbit dan terbenam Matahari. Ini disebut dengan pergerakan semu Matahari.

Baca juga: Mesosfer, Lapisan Ketiga Atmosfer Bumi

2. Akibat adanya rotasi Bumi, setiap wilayah Bumi mendapat pergantian siang dan malam dengan pembagian yang tidak sama karena adanya kemiringan sudut sumbu rotasi.

3. Rotasi Bumi juga menyebabkan terjadinya perbedaan gaya grafitasi daerah ekuator dan daerah kutub.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com