Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spermatogenesis, Proses Pembentukan Sperma pada Pria

Kompas.com - 10/04/2022, 20:32 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Spermatogenesis adalah proses pembentukan dan perkembangan sel sperma di dalam tubuh pria.

Spermatogenesis terjadi di organ reproduksi testis. Testis terdiri dari banyak tubulus tipis melingkar yang disebut tubulus seminiferus; sel sperma diproduksi di dalam dinding tubulus. 

Di dalam dinding tubulus terdapat banyak sel yang tersebar secara acak, yang disebut sel sertoli.

Sel sertoli berfungsi untuk mendukung dan memelihara sel sperma yang belum matang dengan memberikan nutrisi dan produk darah. 

Saat sel germinal muda tumbuh, sel sertoli membantu mengangkutnya dari permukaan luar tubulus seminiferus ke saluran pusat tubulus.

Baca juga: Studi Ungkap Polusi Udara Pengaruhi Kualitas Sperma

Proses pembentukan sperma

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, sel sperma terus diproduksi oleh testis, tetapi tidak semua area tubulus seminiferus menghasilkan sel sperma pada saat yang bersamaan. 

Satu sel germinal yang belum matang membutuhkan waktu selama 74 hari untuk mencapai pematangan akhir dan selama proses pertumbuhan ini terdapat fase istirahat intermiten.

Sel-sel yang belum matang (disebut spermatogonia) semuanya berasal dari sel yang disebut sel punca di dinding luar tubulus seminiferus.

Sel punca hampir seluruhnya terdiri dari bahan inti, bagian yang mengandung kromosom.

Sel punca memulai prosesnya dengan mengalikan dalam proses duplikasi sel yang dikenal sebagai mitosis.

Baca juga: Berbeda dengan Hewan Lain, Teripang Kawin dengan Melepaskan Sperma dan Sel Telur ke Air

Setengah dari sel-sel baru awal ini akan menjadi sel sperma dan setengah lainnya tetap sebagai sel induk sehingga ada sumber sel germinal tambahan yang konstan.

Spermatogonia diproduksi untuk berkembang menjadi sel sperma matang yang dikenal sebagai sel sperma primer. 

Ia bergerak dari bagian luar tubulus seminiferus ke lokasi yang lebih sentral dan menempel di sekitar sel sertoli. 

Kemudian, sel sperma primer berkembang dengan meningkatkan jumlah sitoplasma (zat di luar nukleus) dan struktur yang disebut organel di dalam sitoplasma.

Setelah fase istirahat, sel primer membelah menjadi bentuk yang disebut sel sperma sekunder.

Baca juga: Peneliti di China Ciptakan Plastik Ramah Lingkungan dari Sperma Ikan Salmon

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com