Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NASA Kembali Tangkap Ledakan Suar Matahari, Bagaimana Penampakannya?

Kompas.com - 05/04/2022, 11:03 WIB
Mela Arnani,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Awal pekan ini, Solar Dynamics Observatory NASA kembali berhasil menangkap ledakan suar matahari dari bintik matahari yang terlalu aktif dan memicu pemadaman radio, serta tampilan aurora yang menakjubkan di bumi.

Pesawat ruang angkasa, yang mengamati bintang induk Bumi dari 22.000 mil atau 36.000 kilometer di atas permukaan planet, menangkap suar yang diklasifikasikan sebagai tipe M berkekuatan sedang, pada 31 Maret 2022 pukul 14.35 EDT (1835 GMT).

Live Science menuliskan, Solar Dynamics Observatory mencitrakan seluruh piringan matahari di berbagai panjang gelombang setiap sepuluh detik, dan memberikan gambar dengan resolusi 10 kali lebih tinggi daripada televisi definisi tinggi.

Baca juga: Pesawat Ruang Angkasa ESA Berhasil Memotret Matahari dari Jarak Dekat, Seperti Apa?

Gambar berwarna ini secara khusus menunjukkan suar di bagian ultraviolet ekstrem, dari spektrum yang menyoroti suhunya yang tinggi.

Suar kelas M merupakan suar yang cukup kuat, pelepasan radiasi elektromagnetik secara tiba-tiba dari matahari yang bergerak dengan kecepatan cahaya.

 Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional AS (NOAA) memberi peringkat suar kali ini sebagai M 9.6, yang berarti tidak terlalu jauh untuk menjadi tipe terkuat, kelas-X.

Menurut NOAA, suar tersebut menyebabkan pemadaman radio moderat saat menghantam Bumi.

Adapun suar matahari dapat mengganggu komunikasi radio frekuensi tinggi, karena sinar-X dan radiasi ultraviolet ekstrem yang dipancarkannya mengionisasi bagian atas atmosfer bumi, ionosfer.

Ionosfer membentang dari 30 mil (48 kilometer) hingga 600 mil (965 kilometer) di atas permukaan planet dan mencakup lapisan atmosfer terluar meliputi eksosfer, termosfer, dan bagian mesosfer.

Dalam keadaan normal, gelombang radio frekuensi tinggi, yang mengirimkan sinyal komunikasi jarak jauh, memantul dari partikel di ionosfer atas kembali ke bumi.

Tapi, ketika suar matahari mengisi ionosfer yang lebih rendah, gelombang radio kehilangan energi saat melewatinya, dan atmosfer menurunkan atau bahkan menyerapnya.

Baca juga: Badai Matahari Kembali Diprediksi Terjang Bumi dan Sebabkan Gangguan Sinyal

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com