Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Penyebab Prokrastinasi, Kebiasaan Menunda-nunda Pekerjaan

Kompas.com - 26/03/2022, 09:32 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Procrastination atau prokrastinasi adalah kecenderungan menunda-nunda pekerjaan atau tugas.

Beberapa peneliti mendefinisikan prokrastinasi sebagai bentuk kegagalan pengaturan diri yang ditandai dengan penundaan pekerjaan, meskipun ada konsekuensi yang berpotensi negatif.

Dilansir dari Verywell Mind, Joseph Ferrari, profesor psikologi di DePaul University, Chicago, mengatakan bahwa sekitar 20 persen orang dewasa di Amerika Serikat adalah prokrastinasi kronis.

Penyebab prokrastinasi

Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab prokrastinasi, salah satunya adalah gagasan bahwa untuk mengerjakan tugas harus merasa terinspirasi atau termotivasi.

Selengkapnya, berikut adalah beberapa penyebab prokrastinasi:

Baca juga: Psikologi Warna, dari Mood hingga Strategi Marketing

1. Prokrastinasi di kalangan siswa

Para peneliti mengatakan, prokrastinasi dapat sangat menonjol di kalangan siswa.

Sebuah analisis meta tahun 2007 yang diterbitkan dalam Psychological Bulletin menemukan, antara 80 persen hingga 95 persen mahasiswa terbiasa menunda-nunda, terutama ketika harus menyelesaikan tugas. 

Menurut peneliti, ada beberapa distorsi kognitif utama yang menyebabkan prokrastinasi di kalangan akademik, yakni:

  • Melebih-lebihkan waktu yang tersisa untuk melakukan tugas
  • Meremehkan berapa lama aktivitas tertentu akan selesai
  • Asumsi yang keliru bahwa mereka harus berada dalam kerangka berpikir yang benar untuk mengerjakan sebuah tugas.

2. Depresi

Prokrastinasi juga bisa disebabkan oleh depresi. Perasaan putus asa, tidak berdaya, dan kekurangan energi dapat membuat seseorang sulit untuk memulai dan menyelesaikan tugas yang paling sederhana. 

Baca juga: Teknik Pomodoro, Cara Berteman dengan Waktu dan Pekerjaan

Depresi juga dapat menyebabkan keraguan diri. Ketika seseorang tidak dapat menemukan cara untuk menangani suatu tugas atau merasa tidak mampu, ia mungkin cenderung untuk menundanya dan mengerjakan tugas lain.

3. Gangguan Obsesif-Kompulsif (OCD)

Prokrastinasi juga cukup umum pada orang dengan gangguan obsesif-kompulsif (OCD). 

Salah satu alasannya adalah OCD kerap dikaitkan dengan perfeksionisme yang tidak sehat dan maladaptif, yang menyebabkan ketakutan akan membuat kesalahan baru, keraguan tentang apakah ia melakukan sesuatu dengan benar, dan kekhawatiran atas ekspektasi orang lain terhadapnya.

4. ADHD

Banyak orang dewasa dengan attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD) memiliki kecenderungan prokrastinasi.

Ketika ia sangat terganggu oleh rangsangan dari luar, serta pikiran internal, mungkin sulit untuk memulai suatu tugas, terutama jika tugas itu dianggap sulit atau tidak menarik baginya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com