Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faktor Risiko Kerusakan Paru pada Pasien Post Covid Syndrome

Kompas.com - 19/03/2022, 12:01 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Infeksi Covid-19 merupakan penyakit yang utamanya menyerang saluran pernapasan, terutama organ paru. Bahkan, faktor risiko kerusakan paru-paru masih berdampak pada pasien yang mengalami Post Covid Syndrome.

Dokter Spesialis Paru dan Pernapasan RS Pondok Indah-Pondok Indah, dr Amira Anwar Sp.P, FAPSR mengatakan, virus SARS-COV-2 penyebab Covid-19 dapat menyerang kedua organ paru seseorang yang terinfeksi, saat saturasi oksigen menurun drastis yang disebabkan oleh inflamasi yang parah.

Pada kondisi ini, paru-paru akan terisi banyak cairan, dahak, dan sel. Hal inilah yang mengakibatkan kerusakan pada dinding kantong udara paru-paru, sehingga membuat pasien sesak dan mengalami pneumonia parah atau Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS).

“Karena utamanya menyerang paru, Covid-19 kerap mengakibatkan jaringan parut atau kerusakan pada paru,” kata Amira dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (18/3/2022).

Risiko terjadinya kerusakan paru yakni cedera paru atau jaringan parut inilah yang kemudian menyebabkan pasien post Covid-19 dapat mengalami gejala atau gangguan pernapasan seperti pneumonia.

Gangguan pernapasan akibat tersebut bisa menetap selama 4-12 minggu setelah terinfeksi Covid-19.

Baca juga: Paru-paru Pasien Long Covid-19 Alami Kerusakan Tersembunyi, Studi Jelaskan

“Bahkan pada beberapa pasien, dapat pula terjadi gejala post Covid-19 kronis sampai lebih dari 12 minggu,” jelasnya.

Pada kasus pneumonia biasa, kebanyakan orang dapat sembuh tanpa adanya kerusakan paru-paru yang bertahan lama.

Hal ini berbeda dengan pneumonia yang disebabkan oleh Covid-19, yang bisa berkembang menjadi pneumonia parah.

Bahkan setelah penyakit berlalu, cedera paru-paru akibat Covid-19 dapat menyebabkan kesulitan bernapas yang mungkin membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk membaik.

Lebih lanjut, Amira menjelaskan bahwa ada banyak sekali faktor risiko yang bisa memengaruhi kerusakan paru pada pasien post Covid-19. Di antaranya sebagai berikut.

1. Tingkat keparahan penyakit

Seperti yang diketahui bahwa gejala infeksi Covid-19 dan post Covid syndrome cukup beragam dan bisa berbeda-beda pada setiap pasiennya. Namun, kerusakan paru akibat infeksi Covid-19 yang parah dapat dialami oleh pasien.

Baca juga: Kematian Covid-19 Tak Hanya karena Komorbid, Otopsi Tunjukkan Kerusakan Paru

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com