Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelahiran Cacat di Dunia Masih Sangat Tinggi, Mengapa Begitu?

Kompas.com - 18/03/2022, 07:32 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kelahiran cacat di dunia sangat tinggi. Namun, masih banyak masyarakat yang tidak begitu mengetahui atau menyadari tentang kelahiran bayi dengan cacat bawaan

Guru Besar Biologi Perkembangan Departemen Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga, Prof Win Darmanto M.Si.,Ph.D mengatakan, banyak kasus bayi dilahirkan dengan sempurna atau tidak ini harus dicari tahu lebih lanjut karena tidak secara morfologi luar saja tetapi harus fisiologi molekuler juga.

Win menjelaskan, dalam jangka waktu 4,5 menit sekali bayi lahir dengan kondisi tidak sempurna di Amerika Serikat. Artinya, 1 dari 33 kelahiran bayi dalam keadaan cacat.

Sementara untuk di negara Indonesia sendiri, angka kasus kelahiran bayi cacat jauh lebih rendah. Akan tetapi, kata Win, angka kasus kelahiran cacat di tanah air yang rendah ini bukan berarti kasus cacat bayi sangat rendah.

Melainkan karena alat deteksinya atau teknologi untuk mengetahui bahwa ini kondisi bayi lahir dalam keadaan normal atau tidak itu masih sangat kurang bila dibandingkan dengan negara maju.

Baca juga: Anak Kelahiran 2020 Terancam Hadapi Gelombang Panas 6,8 Kali Lebih Banyak

Kasus kelahiran cacat ini cukup beragam prevalensi atau indikasi kejadiannya. Hal ini karena setiap negara memiliki metode untuk menentukan normal atau tidak dengan cara yang berbeda, baik secara morfologi, fisiologi dan genetik.

Selain itu, karena letak geografis setiap negara yang berbeda. Daerah yang berbeda ini dapat mempengaruhi kelahiran bayi normal dan tumbuh kembangnya.

Suku di setiap negara yang berbeda juga mempengaruhi bayi mengalami kelainan.

"Terakhir, karena adanya perbedaan waktu dan periode infeksi yang menentukan dampak berikutnya," ujarnya.

Penyebab cacat bawaan pada manusia

Kelahiran cacat atau cacat bawaan atau kelainan (congenital anomaly) dan pertumbuhan abnormal dipelajari dalam keilmuan teratologi.

Baca juga: Kelahiran Anak Kembar di Dunia Terus Meningkat, Apa Penyebabnya?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com