Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Pandemi Covid-19, Kasus Kelahiran Tak Direncanakan Meningkat

Kompas.com - 25/09/2020, 09:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - United Nation Population Fund (UNFPA) atau Dana Penduduk Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) memperkirakan lebih dari 47 juta perempuan kehilangan akses pelayanan kontrasepsi di masa pandemi Covid-19.

UNFPA adalah salah satu organisasi PBB yang memiliki mandat bekerjasama mendukung negara anggota PBB untuk menjamin pelayanan kesehatan reproduksi bagi warga negara.

Dalam memperingati Hari Kontrasepsi Sedunia, Dr. Melania Hidayat, MPH selaku UNFPA Assistant Representative mengatakan, berdasar skenario terbaik ditemukan setidaknya akan ada peningkatan terhadap kehamilan tidak direncanakan secara global sebesar 11,4 juta selama 2020-2021.

Dampak Covid-19 pada Keluarga berencana

Mela menjelaskan, pandemi Covid-19 yang melanda dunia menimbulkan banyak dampak bagi kehidupan termasuk keluarga berencana secara global.

Penelitian terbaru yang dilakukan UNFPA bersama Avenir Health, Universitas Johns Hopkins, dan Victoria University edisi 27 April 2007, meninjau jutaan perempuan yang tinggal di 114 negara untuk melihat sejauh mana pandemi Covid-19 berdampak pada kesehatan reproduksi.

"Ada beberapa proyeksi yang dilakukan di 114 negara dengan berbagai skenario lockdown, yakni lockdown sederhana, lockdown sedang, dan lockdown total yang berdurasi tiga, enam, sembilan, atau 12 bulan," kata Mela dalam virtual media conference Hari Kontrasepsi Sedunia 2020 #SadarBerkontrasepsi di Tengah Pandemi yang diselenggarakan oleh DKT Indonesia, Kamis (24/9/2020).

Dengan skenario lockdown enam bulan secara global, diperkirakan akan ada 47 juta perempuan yang tidak dapat mengakses kontrasepsi modern.

Dari angka tersebut, setidaknya mengakibatkan sekitar 7 juta kehamilan yang tidak direncanakan.

"Ini dampak yang cukup besar yang harus kita antisipasi dan harus cegah supaya tidak terjadi," tegas Mela.

Berikut skenario dampak Covid-19 terhadap kesehatan reproduksi secara global yang ditemukan tim.

Dampak Covid-19 terhadap keluarga berencana secara global.Tangkapan layar Webinar/Dr. Melania Hidayat, MPH selaku UNFPA Assistant Representative Dampak Covid-19 terhadap keluarga berencana secara global.

Dampak Potensial

Mela menyampaikan, studi terdahulu menemukan KB berkontribusi terhadap pencegahan kematian ibu hingga 30 persen.

Untuk Indonesia, studi terbaru yang dilakukan UNFPA Indonesia menemukan bahwa alat kontrasepsi berkontribusi menekan angka kematian ibu hingga 40 persen.

Namun karena pandemi Covid-19, situasi ini menyebabkan dampak potensial, salah satunya mengganggu pengadaan dan distribusi kontrasepsi.

Hal ini terutama terjadi karena dilakukannya lockdown atau pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Faktanya, lockdown atau isolasi juga meningkatkan kegiatan seksual di rumah tangga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com