Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Terbaru Klaim T-rex Terdiri dari Tiga Spesies yang Berbeda

Kompas.com - 02/03/2022, 08:05 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Peneliti menyebut Tyrannosaurus rex atau T-rex sebenarnya terdiri dari tiga spesies yang berbeda, bukan satu spesies seperti yang kita kenal selama ini.

Klaim tersebut didapat peneliti berdasar analisis gigi dan tulang paha dari 38 fosil T-rex. Namun hasil studi ini masih mendapat pertentangan dari ahli paleontologi lainnya.

Mengutip New Scientist, Selasa (1/3/2022) T-rex adalah dinosaurus predator puncak yang hidup di Amerika Utara antara 68 hingga 66 juta tahun yang lalu.

Baca juga: Peneliti Temukan Fosil T-Rex yang Didiagnosis Terkena Infeksi Tulang

Fosil T-rex pertama ditemukan lebih dari satu abad yang lalu, tetapi selama beberapa dekade sangat sedikit kerangka yang diketahui.

Penemuan fosil T-rex baru lebih banyak terungkap sejak 1990-an. Dan itu menurut Scott Persons dari College of Charleston, Carolina Selatan membuat ada kemungkinan bagi peneliti untuk menilai apakah hewan tersebut termasuk dalam satu spesies atau tidak.

Untuk mengeksplorasi pertanyaan tersebut, Persons dan rekannya mengamati tulang dari 38 fosil T-rex dengan fokus khusus pada dua hal yaitu jumlah gigi depan di rahang bawah dan kekuatan tulang paha.

Peneliti menemukan, variasi dalam kedua fitur yang menurut mereka menjadi bukti pemisahan T-rex menjadi tiga spesies yang berbeda.

Hewan tertua yang memiliki empat gigi seri kecil di bagian depan rahang bawah dan paha kokoh, menjadi spesies baru, yaitu Tyrannosaurus imperator.

Dari situ, peneliti percaya bahwa dinosaurus kemudian berkembang menjadi dua spesies yang lebih muda, keduanya hanya memiliki dua gigi seri kecil di bagian depan rahang bawah.

Salah satu spesies yang lebih muda dan memiliki tulang paha yang ramping dan tubuh ringan kemudian diberi nama Tyrannosaurus regina. Lalu spesies kedua lainnya yang memiliki paha kekar masih menggunakan nama Tyrannosaurus rex.

"Ekosistem modern menunjukkan kepada kita, bahwa predator puncak berevolusi dan berdiversifikasi menjadi spesies yang berbeda, singa dan macan tutul misalnya. Jadi kemungkinan besar Tyrannosaurus juga melakukannya," jelas Persons.

Baca juga: Jenis Dinosaurus dan Nama-Namanya, Tidak Hanya T-Rex

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com