Tengkorak Misterius dengan Logam Aneh Tertancap, Benarkah Bukti Bedah Kuno?

KOMPAS.com - Tengkorak berbentuk kerucut memanjang mengundang perdebatan di kalangan peneliti.

Pasalnya pada tengkorak tersebut tertancap logam aneh, menimbulkan pertanyaan apakah hal itu mewakili bukti paling awal bedah kuno di Peru ataukah hanya logam yang sengaja ditempel oleh seseorang di masa modern.

Mengutip Science Alert, Selasa (15/2/2022) tengkorak berbentuk kerucut bukanlah hal yang luar biasa karena orang Peru zaman kuno diketahui menekan kepala anak-anak mereka dengan pengikat selama perkembangan untuk mencapai bentuk yang khas.

Baca juga: Misteri Danau Tengkorak di India, Tempat Ratusan Kerangka Manusia

Namun, implan logam yang tertancap di tengkorak ini sangat tak biasa dan berpotensi menjadi penemuan unik dari dunia Andes kuno.

Selain implan tersebut, tengkorak juga memiliki lubang yang tersembunyi di bawah logam. Kemungkinan itu dibuat melalui trepanasi.

Trepanasi adalah sebuah tindakan untuk mengobati cedera atau kondisi medis dengan cara melubangi tengkorak seseorang. Praktek ini umum di lakukan di dunia kuno.

Setelah foto tengkorak kerucut ini diunggah halaman Facebook Museum Osteologi di Oklahoma, para ahli yang melihatnya tak dapat memverifikasi keaslian logam tersebut. Meski ada pula yang menduga bahwa implan tersebut asli.

Perwakilan museum juga menyebut tak ada penanggalan karbon yang dilakukan dan belum ada arkeolog yang memeriksanya lebih detail dari dekat.

Beberapa tes ilmiah pun perlu dilakukan untuk menentukan keaslian implan tersebut.

"Saya cukup meragukan bahwa logam adalah sesuatu yang otentik," John Verano, seorang profesor antropologi di Tulane University di Louisiana.

Bisa saja logam merupakan pemalsuan modern, meski tengkorak memang merupakan orang Peru kuno. Seperti misalnya, implan logam dipasang hanya beberapa dekade yang lalu untuk membuat tengkorak menjadi koleksi yang lebih berharga.

Baca juga: Misteri Mumi 1000 Tahun di Peru yang Diikat Berbalut Kain Akhirnya Terkuak

Sementara ahli lain percaya jika implan logam merupakan bukti paling awal bedah kuno di Peru, meski perlu tes lanjutan untuk memastikannya.

"Saya belum pernah melihat yang seperti ini sebelumnya. Berdasarkan gambar, sepertinya potongan logam ditempa tipis," Danielle Kurin, seorang profesor antropologi di University of California, Santa Barbara.

Namun terlepas apakan implan logam asli atau tidak, Kent Johnson, seorang profesor antropologi di SUNY Cortland berpendapat orang tersebut pernah mengalami cedera parah.

"Ada trauma luas di sisi kanan tengkorak yang memengaruhi tulang frontal, temporal, dan parietal kanan sehingga orang tersebut tampaknya telah selamat untuk sementara waktu setelah cedera," katanya.