Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Bumi M 5,5 Guncang Kota Jayapura Papua Tak Berpotensi Tsunami

Kompas.com - 20/01/2022, 20:13 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gempa bumi tektonik bermagnitudo M 5,5 mengguncang wilayah Kota Jayapura, Papua pada pukul 17.44 WIB, Kamis (20/1/2022).

Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 5,6.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno MSi mengatakan, episenter gempa bumi ini terletak pada koordinat 2,33° LS ; 140,15° BT.

Baca juga: Gempa Indonesia: Mengenal Penyebab Gempa Bumi hingga Potensi Tsunami

Lokasi tepatnya berada di laut pada jarak 64 km arah Barat Laut Kota Jayapura, Papua pada kedalaman 18 kilometer.

Bambang mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif. 

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar (strike-slip fault)," kata Bambang.

Kendati pusat gempa bumi ini berada di laut,  pemodelan BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.

Akan tetapi, guncangan gempa bumi ini dirasakan di sejumlah daerah dengan skala intensitas yang bervariasi.

Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Jayapura, Sentani, dan Kab Keerom,  dengan skala intensitas III MMI, getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Sementara, untuk di wilayah Sarmi dirasakan guncangan gempa dengan skala intensitas II-III MMI, getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan akan truk berlalu.

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut," ujarnya.

Baca juga: Kenapa Indonesia Sering Terjadi Gempa Bumi? Ahli Jelaskan

Namun, hasil monitoring BMKG hingga pukul 18.00 WIB, Kamis (20/1/2022) belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock.

Untuk itu, Bambang mengingatkan kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Upayakan agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Serta, periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah.

Baca juga: Rangkuman Gempa Signifikan Sepekan Terakhir, Apa Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com