Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Turkmenistan Berencana Menutup Gerbang Neraka, Apa Alasannya?

Kompas.com - 10/01/2022, 08:05 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Turkmenistan berencana untuk memadamkan api di kawah gas alam berapi raksasa yang dikenal dengan 'Gerbang Neraka'.

Hal itu disampaikan oleh Presiden Turkmenistan Gurbanguly Berdymukhamedov dalam sebuah acara di televisi.

Dia kemudian meminta para ahli untuk menemukan cara memadamkan api yang telah menyala selama beberapa dekade ini, karena alasan pencemaran lingkungan serta hilangnya potensi perekonomian.

Selain itu, Berdymukhamedov mengungkapkan bahwa kawah gas Darvaza di Gurun Karakum tersebut telah menganggu kesehatan masyarakat di sekitarnya.

Baca juga: Misteri Kawah Gerbang Neraka di Kawasan Padang Pasir Turkmenistan

“Kami kehilangan sumber daya alam yang berharga yang mana kami bisa mendapatkan keuntungan yang signifikan dan menggunakannya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat kami,” katanya seperti dilansir dari The Guardian, Sabtu (8/1/2022).

Kawah gurun 'Gerbang Neraka' terletak sekitar 260 kilometer di utara ibu kota Ashgabat dan merupakan wisata populer bagi sejumlah turis yang datang ke Turkmenistan. 

Terbentuk pada tahun 1971

Melansir NPR, Sabtu (8/1/2022) diwartakan berita Turkmenportal, pada tahun 1971 keruntuhan pengeboran gas membentuk kawah, dengan diameter sekitar 60 meter dan kedalaman 20 meter.

Oleh karenanya, untuk mencegah penyebaran gas para ahli geologi menyalakan api dan berharap gas akan habis dalam beberapa minggu.

Sejak saat itu, lubang tersebut terbakar hingga kini. Namun, upaya untuk memadamkan api tidak pernah berhasil.

Ini bukan pertama kalinya Berdymukhamedov memerintahkan 'Gerbang Neraka' itu ditutup.

Sebab, dia percaya, bahwa kawah buatan manusia berdampak negatif, baik terhadap lingkungan dan kesehatan orang-orang yang tinggal di sekitarnya.

Pada tahun 2010, Berdymukhamedov juga memerintahkan para ahli untuk menemukan cara memadamkan api yang telah berkobar sejak operasi pengeboran Soviet yang gagal di tahun 1971. 

Di tahun 2019 lalu, Berdymukhamedov pernah melaju di sekitar 'Gerbang Neraka' menggunakan truk off-road yang ditayangkan secara langsung di TV milik pemerintah. Tidak lain, ini dilakukannya untuk menjawab rumor terkait kematian dirinya yang beredar luas pada saat itu.

Baca juga: Terkuak, Kawah Jezero Ternyata adalah Danau Mars Kuno

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com