Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anemia Hemolitik Autoimun, Patofisiologi, Penyebab, dan Perawatannya

Kompas.com - 02/01/2022, 14:00 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.comAnemia hemolitik autoimun adalah salah satu jenis anemia yang kasusnya sangat jarang. Anemia hemolitik autoimun disebut juga dengan AIHA (autoimmune hemolytic anemia). Hal ini terjadi ketika sistem imun tidak bekerja dengan normal.

Patofisiologi AIHA

Sel darah merah dibentuk oleh material yang berada di dalam sumsum tulang. Setelah masuk ke dalam aliran darah, normalnya sel darah merah bisa hidup di dalam tubuh selama 120 hari. Sel ini berfungsi untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh atau yang biasa kita kenal dengan nama hemoglobin.

Pada penderita AIHA, sistem imun memproduksi antibodi yang menyerang sel darah merah karena dianggap sebagai benda asing. Proses ini terjadi dan menyebabkan hancurnya sel darah merah lebih cepat dibandingkan proses pembentukan sel darah merah di dalam sumsum tulang.

Hal ini membuat rendahnya sel darah merah dalam darah. Ketika Anda memiliki sel darah merah yang rendah, maka tubuh penderita akan kekurangan oksigen, sering pusing, bahkan sesak napas. Gejala lainnya seperti pucat, denyut jantung cepat, urine berwarna gelap, dan kulit kekuningan.

Baca juga: 7 Makanan yang Mengandung Zat Besi, Baik untuk Cegah Anemia

Penyebab AIHA

Dilansir dari Medical News Today, AIHA bisa terjadi sebagai penyakit primer maupun sekunder yang merupakan hasil dari kondisi medis lainnya. AIHA bisa terjadi karena beberapa hal sebagai berikut:

  • Paparan toksin atau zat kimia tertentu, misalnya obat-obatan penisilin dan sulfonamid
  • Komplikasi infeksi, seperti HIV, Epstein-Barr virus, rubella, dan hepatitis
  • Menerima transfusi darah yang tidak cocok
  • Bayi yang memiliki golongan darah berbeda dengan ibunya
  • Beberapa jenis kanker, seperti leukimia
  • Penyakit autoimun lainnya, contohnya rheumatoid arthritis, sindrom Sjogren, dan penyakit tiroid

Pengobatan AIHA

Anemia hemolitik seperti ini perlu diberikan perawatan untuk mengembalikan nilai hemoglobin ke nilai normal. Beberapa pengobatan yang bisa dilakukan adalah pemberian obat steroid untuk menekan sistem imun, transfusi darah, dan operasi pengangkatan limfa

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com