5 Manfaat Tanaman Psyllium Husk, Baik untuk Gangguan Pencernaan

KOMPAS.com - Tanaman psyllium husk adalah serat larut yang berasal dari biji Plantago ovata atau yang disebut dengan ispaghula. Tanaman ini dikenal memiliki sifat laksatif. Ternyata tidak hanya itu, tanaman ini juga bermanfaat bagi kesehatan. Berikut adalah manfaat psyllium husk.

1. Melancarkan saluran cerna

Psyllium bergerak dengan menyerap air di usus dan membuat pergerakan usus lebih mudah. Tanaman herbal ini bisa digunakan hanya jika terkena konstipasi atau mengonsumsinya rutin untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Psyllium husk mengandung prebiotik yang dibutuhkan oleh probiotik di dalam saluran cerna. Prebiotik akan membantu probiotik untuk tumbuh dan menyehatkan lingkungan dalam usus.

2. Menjaga kesehatan jantung

Penelitian telah menunjukkan mengonsumsi serat larut mampu membantu menjaga kadar kolesterol. Menjaga kadar kolesterol penting bagi semua orang. Sebuah studi menunjukkan mengonsumsi psyllium husk selama 6 minggu terbukti mampu menurunkan kadar kolesterol tanpa menimbulkan efek samping.

Dengan begitu, psyllium husk bisa membantu tubuh menjaga kesehatan jantung dengan menurunkan tekanan darah dan menguatkan otot jantung.

Baca juga: Kandungan Nutrisi dan Manfaat Ubi Ungu untuk Kesehatan

3. Menjaga berat badan

Psyllium husk bekerja di dalam tubuh dengan menyerap air. Ini akan membantu tubuh untuk merasa lebih mudah kenyang. Ini akan membuat seseorang mampu mengontrol jumlah porsi makanan yang dikonsumsi.

4. Mengatasi diare

Sebuah studi menunjukkan psyllium husk bisa mengatasi diare pada orang yang mengalami diare akibat radioterapi untuk kanker. Studi juga dilakukan pada pasien diare lainnya dan menunjukkan hasil yang positif. Psyllium husk membantu menormalkan pergerakan usus.

5. Menurunkan gula darah

Pada manfaat sebelumnya diketahui bahwa psyllium husk mampu memperlambat pergerakan usus. Hal ini membantu tubuh mengatur gula darah dengan baik. Pada sebuah studi, konsumsi rutin psyllium husk mampu mengurangi konstipasi, diare, gula darah, dan kolesterol.