Ciri-ciri Ganggang Hijau-Biru

KOMPAS.com – Ganggang hijau-biru (Cyanophyta) merupakan organisme prokariotik uniseluler yang memiliki klorofil sehingga dapat melakukan fotosintesis.

Di antara ganggang lainnya, ganggang hijau-biru adalah satu-satunya yang termasuk dalam kelompok monera.

Ganggang hijau-biru memiliki ciri-ciri yang khas. Dilansir dari Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, ciri ganggang hijau yang membedakan dengan ganggang yang lain adalah:

• Bersifat prokariotik (inti sel tidak diselubungi membran).
• Berbentuk uniseluler, koloni (gabungan beberapa sel), atau filamen (benang).
• Memiliki pigmen klorofil (berwarna hijau), karotenoid (berwarna oranye), dan fikobilin yang terdiri dari fikosianin (berwarna biru) dan fikoeritin (berwarna merah).
• Bersifat autotrof (dapat membuat makanan sendiri dari zat anorganik) karena mempunyai klorofil.
• Dinding selnya mengandung peptida, hemiselulosa dan selulosa, serta selaput yang berlendir.

Baca juga: Pengertian dan Ciri-ciri Asteroid

Manfaat ganggang hijau-biru

Dalam kehidupan sehari-hari, ganggang hijau-biru kerap dimanfaatkan untuk banyak hal, di antaranya adalah:

1. Nostoc

Sawah yang terendam selama musim hujan mengakibatkan Nostoc tumbuh dengan subur dan memfiksai N2 dari udara.

Dengan demikian, Nostoc dapat membantu penyediaan nitrogen yang digunakan untuk pertumbuhan padi.

2. Anabaena azollae

Anabaena azollae dapat memfiksasi N2 di udara dan mengubahnya menjadi NH3 yang bermanfaat bagi tanaman.

3. Spirullina

Ganggang hijau-biru ini memiliki protein tinggi yang dikenal sebagai protein sel tunggal (PST) sehingga ia dapat dijadikan sebagai sumber makanan.