Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hewan Chupacabra, Hewan Pengisap Darah yang Masih Menjadi Misteri

Kompas.com - 15/11/2021, 17:31 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.comHewan chupacabra adalah hewan pengisap darah asal Amerika Latin. Apakah hewan ini masih hidup? Bagaimana ceritanya?

Hewan chupacabra

Chupacabra adalah legenda dari Amerika Latin. Hewan ini disebut menyerang hewan lain dan mengonsumsi darahnya. Nama chubacabra sendiri berasal dari bahasa Spanyol, yaitu chupar yang berarti mengisap dan cabra yang berarti kambing. Jadi, arti dari namanya adalah kambing pengisap.

Hewan chupacabra dianggap sebagai vampir. Chupacabra pertama kali dilaporkan pada tahun 1995 di Puerto Rico. Hewan vampir ini dianggap bertanggung jawab atas hewan-hewan domestik, seperti kambing. Hewan-hewan tersebut ditemukan mati dan telah kehabisan darah.

Tidak hanya di Puerto Rico, namun hewan ini juga dipercaya muncul di Meksiko, Amerika Serikat, dan China.

Baca juga: Serigala Jepang Kerabat Dekat Anjing Domestik, Studi Jelaskan

Bagaimana bentuk tubuh hewan chupacabra?

Terdapat beberapa kesaksian yang mendeskripsikan rupa dari hewan vampir ini. Namun, hampir semuanya memberikan keterangan yang berbeda.

Saksi yang mengaku pernah melihat hewan ini menyebutkan bahwa tubuh chupacabra mirip dengan kanguru dengan mata besar berwarna merah. Sayangnya, tidak ada petunjuk lain dari keterangan ini.

Ada pula saksi mata yang mengaku melihat hewan ini sebagai makhluk yang mirip dengan anjing atau anjing hutan, namun tidak memiliki bulu.

Tidak berhenti sampai di situ, saksi lain mengatakan bahwa chupacabra adalah makhluk dari galaksi lain. Chupacabra didefinisikan sebagai hewan buas setengah manusia. Hal ini disebabkan karena kesaksian yang menyebutkan jika hewan ini sempat berdiri di atas dua kaki, sekalipun ia memiliki empat kaki.

Karena tidak pernah ada spesimen makhluk yang ditemukan, para ilmuwan percaya, hewan tersebut adalah anjing hutan biasa yang terkena penyakit kulit yang parah sehingga terlihat tidak memiliki bulu. Dugaan lainnya adalah anjing hutang tersebut terkena kutu hingga kulitnya memberikan reaksi alergi, seperti rambut rontok dan lemas.

Pada akhirnya, hewan ini masih merupakan teka-teki yang belum bisa dibuktikan oleh para ilmuwan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com