Iguana Merah Muda Asal Kepulauan Galapagos Terancam Punah

KOMPAS.com - Dalam ekspedisi penelitian di Kepulauan Galapagos, para pakar ilmiah menemukan populasi iguana merah muda di wilayah ini semakin menurun dan diperkirakan terancam punah.

Sekitar 30 pakar ilmiah dan penjaga taman Galapagos ambil bagian dalam ekspedisi yang dilakukan bulan lalu, di Wolf Volcano, di utara Pulau Isabela.

"Dalam sensus, 53 iguana ditemukan dan (sementara) ditangkap, 94 persen di antaranya hidup di (daerah) lebih dari 1.500 meter di atas permukaan laut," kata pihak pengelola Galapagos National Parks (PNG) dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir dari Phys, Rabu (1/9/2021).

Dari sensus yang dilakukan tersebut, para ahli pun dapat memperkirakan bahwa populasi iguana merah muda saat ini hanya sekitar 211 ekor saja.

Baca juga: Hilang Selama 200 Tahun, Iguana Akhirnya Kembali ke Pulau Galapagos

Iguana merah muda, pertama kali ditemukan pada tahun 1986 dan diidentifikasi sebagai spesies terpisah dari iguana darat Kepulauan Galapagos pada tahun 2009.

Kadal unik ini tinggal secara eksklusif di area seluas 25 km2 di kawasan Wolf Volcano.

Pihak taman nasional ini telah memasang kamera untuk mempelajari perilaku iguana dan ancaman yang mereka hadapi.

Sebelum sensus ini dilakukan, pakar dari Ekuador, Washington Tapia mengatakan kepada AFP, bahwa kemungkinan ada sebanyak 350 iguana merah muda di Kepulauan Galapagos.

Baca juga: Kura-kura Raksasa Ini Dikira Telah Punah, Ilmuwan Temukan di Galapagos