KOMPAS.com - Cedera saat berolahraga tak jarang dialami hingga menyebabkan masalah pada bagian tubuh tertentu, dan harus segera diperiksakan ke dokter ahli.
Hal ini rentan terjadi, karena ketika berolahraga, terdapat bagian-bagian tubuh yang dapat berpotensi mengalami cedera, di antaranya bagian tulang seperti patah tulang dan tulang retak.
Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi, Konsultan Sport Injury & Arthroscopy Primaya Hospital Bekasi Timur, dr Evan M.Kes SpOT(K) FICS mengatakan, patah tulang dan tulang yang retak biasanya disebabkan oleh overuse pada pelari atau penari ballet.
Baca juga: Hindari Cedera Saat Bersepeda, Perhatikan Posisi Kepala hingga Tangan
Evan menambahkan, selain tulang, cedera ketika olahraga juga dapat terjadi pada bagian otot dimana terdapat risiko putusnya otot dan memar pada otot.
Cedera otot dapat terjadi pada bagian Ligament atau jaringan yang menghubungkan satu tulang dengan tulang lainnya, dan pada bagian Tendon atau jaringan tebal yang berfungsi menempelkan otot ke tulang.
Jika cedera yang dialami termasuk kategori cedera ringan, umumnya akan mengakibatkan nyeri, rasa tidak nyaman, dan mengalami bengkak yang hilang timbul pada bagian tertentu.
Nah, jika seseorang mengalami ciri cedera itu, Evan menganjurkan untuk melakukan penanganan dini atau pertolongan pertama cedera dengan langkah-langkah RICE, yakni:
1. Rest (Istirahatkan bagian tubuh yang mengalami cedera)
2. Ice (berikan es untuk mengurangi bengkak)
3. Compression (kompres dingin pada jaringan yang mengalami cedera)
4. Elevation (meninggikan badan yang cedera melebihi ketinggian jantung)
Selanjutnya, meskipun sudah melakukan penanganan dini RICE pada orang yang mengalami cedera ketika berolahraga, tetap harus segera mengunjungi dokter untuk melakukan perawatan optimal yang tepat pada cedera tersebut hingga sembuh.
Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Cedera Olahraga Saat Pandemi Covid-19