Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Kebiasaan Buruk bagi Kesehatan yang Tidak Anda Sadari

Kompas.com - 26/06/2021, 13:07 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.com - Kebanyakan orang memahami beberapa kegiatan yang buruk untuk kesehatan, misalnya saja merokok, begadang, dan terlalu banyak makan makanan berlemak.

Kebiasaan ini memang tidak langsung secara instan memberikan efek pada tubuh, namun akan berakumulasi dalam jangka waktu yang lama.

Namun, ternyata ada beberapa hal yang mungkin sering Anda lalukan sehari-hari yang ternyata memberi efek tidak baik pada tubuh. Dilansir dariVery Well Health, berikut daftar kebiasaan buruk bagi kesehatan yang tidak Anda sadari.

Baca juga: Studi Baru Sebut Stres Memang Bisa Sebabkan Rambut Beruban

Mengingat kejadian yang membuat stres

Memikirkan kejadian yang sudah lampau tidak baik bagi kesehatan mental Anda. Baik itu kejadian 5 menit lalu ataupun 5 tahun lalu.

Sebuah studi tahun 2017 menyebutkan bahwa memikirkan suatu kejadian yang sudah lewat secara terus menerus akan memicu seseorang terkena depresi. Bijaklah dalam memikirkan masalah Anda yang sudah berlalu.

Daripada terus memikirkan hal yang tidak bisa Anda ubah, sebaiknya Anda menggunakan waktu Anda untuk merencanakan masa depan Anda bisa merencanakan untuk melakukan hal yang menyenangkan seperti liburan atau sekedar berpiknik.

Baca juga: Manfaat Lari Pagi bagi Kesehatan, Bisa Kurangi Stres

Curhat

Curhat atau curahan hati adalah salah satu hal yang sering dilakukan seseorang jika ada masalah. Mereka menganggap bahwa dengan menceritakan masalahnya kepada teman atau keluarga yang mereka percaya akan membuat mereka lebih lega.

Namun, penelitian berkata lain. Sebuah studi tahun 2011 menunjukkan bahwa ternyata menceritakan masalah kita kepada orang lain justru akan meningkatkan emosi negatif seseorang. Selain itu, sikap ini juga memicu seseorang untuk mengalami depresi.

Mengkritik diri sendiri

Mengkritik diri sendiri terhadap setiap kekurangan yang Anda miliki berakibat buruk untuk kesehatan mental Anda. Sebaliknya, self compassion adalah sikap yang baik untuk psikologis Anda.

Self compassion adalah sikap menerima dan terbuka terhadap kekurangan yang dimiliki oleh diri serta sikap mengasihi diri sendiri.

Bermain media sosial terlalu lama

Media sosial diciptakan untuk mendekatkan orang yang jauh. Namun ternyata, studi menemukan bahwa media sosial justru membuat seseorang terisolasi. Semakin lama seseorang menghabiskan waktu untuk membuka media sosial, semakin terisolasi pula perasaan orang itu.

Daripada menghabiskan waktu Anda melihat media sosial, sebaiknya Anda melakukan hal yang lebih bermanfaat dan menggunakannya untuk benar-benar berinteraksi dengan orang lain. Anda bisa makan siang bersama keluarga atau menelepon teman dekat Anda.

Baca juga: 7 Manfaat Bersepeda, Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental

Belanja secara impulsif

Saat ini setiap orang memiliki kemudahan untuk berbelanja secara daring. Kita tinggal memencet layar ponsel kita, mentransfer sejumlah uang melalui ponsel juga, dan barang akan datang ke rumah Anda.

Bahkan beberapa marketplace menyediakan layanan untuk membeli barang dahulu dan bisa menunda pembayaran. Penelitian menunjukkan kebiasaan belanja secara impulsif ini berakibat buruk bagi mental Anda.

Orang yang memiliki hutang atau sering menghabiskan uang untuk berbelanja terbukti tiga kali lebih tinggi berisiko mengalami gangguan mental. Maka dari itu, penting untuk mengatur keuangan Anda, serta berbelanja hanya jika dibutuhkan.

Baca juga: Mengenal Psychotic Break, Gangguan Mental yang Dialami Lady Gaga Pasca-diperkosa

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com