Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab dan Gejala Asam Urat yang Belum Anda Ketahui

Kompas.com - 05/05/2021, 12:00 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.com Asam urat merupakan senyawa nitrogen hasil metabolisme dari zat purin.
Kondisi tingginya kadar asam urat dalam darah disebut hiperuresemia.

Peningkatan zat asam urat dan darah manusia bisa mengakibatkan gangguan kesehatan, diantaranya linu-linu disertai nyeri pada persendian. Nyerinya persendian ini disebabkan menumpuknya kristal purin di daerah tersebut.

Tingginya asam urat di dalam darah disebabkan dua faktor, faktor eksternal dan faktor internal.

Penyebab faktor eksternal

Faktor eksternal yang menyebabkan tingginya asam urat adalah sintesa purin berlebih akibat pola makan yang kurang sehat. Mengonsumsi makanan-makanan yang tinggi purin bisa menjadi salah satu bentuk pola makan yang kurang sehat.

Makanan tinggi purin diyakini sebagai penyebab utama dari asam urat. Makanan yang mengadung purin tinggi antara lain, daging merah, seafood, jeroan, jamur, kacang-kacangan, dan sayuran hijau.

Baca juga: Apa Itu Purin, Zat yang Penderita Asam Urat Harus Tahu?

Selain mengonsumsi makanan tinggi purin, faktor resiko berikut juga memicu asam urat. Faktor resiko tersebut antara lain konsumsi alkohol, konsumsi obat diuretik, paparan pestisida, dan stress.

Penyebab faktor internal

Faktor internal yang menjadi penyebab kadar asam urat meningkat adalah beberapa kondisi tubuh yang tidak ideal. Kondisi yang paling utama adalah proses pengeluaran asam urat dari tubuh mengalami gangguan. Asam urat berlebih biasanya dikeluarkan melalui ginjal dan saluran pencernaan.

Sebagian besar zat asam urat akan dikeluarkan dari tubuh melalui urin. Sedangkan sebagian kecil lainnya dari zat asam urat akan dikeluarkan melalui saluran cerna.

Kondisi kesehatan lainnya yang menjadi faktor resiko asam uat adalah leukimia, diabetes melitus, gagal ginjal, hipertensi, hipertiroid, dan obesitas.

Dilansir dari Majalah Kedokteran Nusantara Tahun 2007, nilai normal kadar asam urat dalam darah adalah 4,0-8,5 mg/dl pada pria, dan 2,7-7,3 mg/dl pada wanita. Angka kejadian asam urat sangat tinggi pada pria dengan perbandingan kejadian para pria berbanding wanita adalah 20:1. Wanita yang terkena asam urat biasanya jika sudah mengalami menopause. 

Selanjutnya, kita akan membahas gangguan kesehatan atau gejala asam urat yang mungkin Anda alami.

Asimtomatik

Dilansir dari Health Line, 29 Agustus 2018, sebanyak sepertiga dari penderita asam urat tidak mengalami gejala apapun. Biasanya asam urat tinggi terdeteksi secara tidak sengaja saat pengecekan darah rutin atau pasien yang mengeluh kesulitan berkonsentrasi.

Artritis akut

Salah satu masalah kesehatan yang sering muncul pada penderita asam urat adalah artritis akut. Artritis aku bisa menyerang berkali-kali kepada penderitanya. Jika sudah beberapa kali menyerang, biasanya bisa terlihat endapan asam urat di sekitar sendi dan ekstremitas.

Baca juga: Diet untuk Hipertensi Bisa Perbaiki Kadar Asam Urat

Nyeri artritis akut 90% menyerang di sendi ibu jari. Tetapi, semua persendian juga bisa diserang. Lokasi lainnya yang menjadi tempat umum asam urat menyerang adalah kaki, pergelangan kaki, lutut, dan siku.

Nyeri yang dirasakan pada kondisi ini biasanya sangat hebat. Artritis akibat asam urat ini menyerang tiba-tiba, seringnya pada malam hari. Sendi yang diserang akan menjadi bengkak, terasa panas dan berubah warna menjadi kemerahan.

Puncak serangan artritis akut ini biasanya akan terjadi sekitar 12 sampai 14 jam kemudian. Tanpa terapi khusus, keluhan ini akan berkurang setelah 4 sampai 10 hari.

Batu Ginjal

Gejala kedua adalah batu ginjal. Asam urat akan membentuk kristal-kristal yang keluar melalui ginjal. Banyaknya kristal asam urat pada ginjal bisa menyumbat saluran ginjal dan menghalangi fungsi ginjal untuk melangsungkan proses pengeluaran zat asam urat di dalam tubuh.

Baca juga: Jangan Abaikan Gejala Asam Urat Ini

Gejala dari batu ginjal ini dantaranya nyeri pada perut bagian bawah, terasa ingin buang air kecil terus menerus, nyeri saat buang air kecil, buang air kecil tidak lancar, atau ditemukan darah pada urin.

Urin yang terhambat keluar dari tubuh adalah tempat yang ideal untuk berkembangbiaknya bakteri. Ini bisa memicu infeksi ginjal hingga pasien bisa mengalami demam. Jika tidak memiliki kelainan ginjal, maka tingkat kesembuhan asam urat ini baik.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com