Oleh: Katrina Schmid
Halo, Anais! Terima kasih untuk pertanyaanmu!
Hal pertama yang perlu kamu tahu bahwa munculnya banyak warna saat mata kita terpejam itu sangat normal. Artinya, matamu baik-baik saja (kecuali yang kamu lihat berubah cepat sekali, tapi kita bisa bahas itu nanti).
Ada berbagai situasi yang bisa menyebabkan kamu melihat warna saat menutup mata. Pertama, jika kamu menutup mata pada siang hari, di ruang yang terang, atau di luar ruangan, cahaya akan masuk menembus kelopak matamu.
Jadi, kamu bisa melihat warna kemerahan saat terpejam karena kelopak mata memiliki pembuluh darah di dalamnya yang ditembus oleh cahaya, sehingga cahayanya menjadi sewarna dengan darah.
Akan tetapi, seringkali kita melihat warna yang berbeda dan pola yang beragam ketika kita menutup mata di dalam suasana gelap.
Baca juga: Lama Jadi Misteri, Ternyata Ini Alasan Gigi Ngilu Saat Makan Es Krim
Tenang saja, saya juga mengalaminya! Ketika saya memejamkan mata di dalam gelap, seringkali muncul sebuah pula gambaran yang penuh dengan titik dan percikan.
Lantas, saat sudah semakin lama, saya bisa melihat pusaran dan gelombang titik-titik berwarna lewat dalam penglihatan saya.
Saya sadar kalau yang saya lihat itu belum tentu sesuatu yang nyata karena bentuknya selalu berubah dan terlihat acak.
Tidak hanya saat terpejam, kamu juga bisa melihat ini dengan mata terbuka! Terutama saat kamu sedang berada di tempat gelap atau bisa saja ketika kamu bangun pada malam hari (jika di sana tidak banyak cahaya yang masuk dari jendela atau tempat lain).
Hal ini dikenali oleh para ahli dengan sebutan “phosphene.” Sebuah peristiwa cahaya yang tidak disebabkan oleh cahaya seutuhnya. Hal ini bisa muncul dan terjadi di mata atau otak kita.
Namun, hal yang kamu sebutkan tadi biasanya secara alami terjadi karena retina -sebuah lapisan yang berada di belakang mata dan bisa menangkap cahaya.
Baca juga: Bagaimana Kulit Kita Menutup Luka dan Membentuk Keropeng?
“Phosphene” ini alami terjadi dan bagian dari cara kerja mata kita.
Sebab, saat gelap, mata kita tidak “padam” seperti lampu yang dimatikan. Justru mata kita akan kita membuat sinyal lemah di dalamnya yang meniru cahaya.
Sinyal ini terus-menerus dihasilkan oleh sel yang ada di belakang mata kita.