Anak Mengompol Malam Hari Bisa Jadi Tanda Nokturnal Enuresis, Ini Penyebabnya

KOMPAS.com- Jika anak Anda sering mengompol pada malam hari padahal usianya sudah 5 tahun ke atas, maka bisa jadi anak Anda mengalami Nokturnal enuresis.

Nokturnal enuresis adalah ketidakmampuan mengontrol pengeluaran urin selama tidur yang terjadi pada anak-anak dengan usia lebih dari 5 tahun atau perkembangan yang setara, setidaknya selama 3 bulan.

Kepala Departemen Urologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) RS Cipto Mangunkusumo, Dr dr Irfan Wahyudi SpU (K) mengatakan bahwa nokturnal enuresis ini dalam bahasa awam dikenal dengan mengompol pada malam hari.

Prevalensi enuresis hampir sama terjadi pada seluruh dunia yaitu sekitar 4 - 19 persen.

Prevalensi ini juga bervariasi tergantung dengan umur, yakni 15 persen pada umur 7 tahun, 10 persen pada umur 10 tahun, 2 persen pada usia remaja dan 0,5 hingga 1 persen pada dewasa.

Baca juga: Tips Membantu Anak Usia Sekolah Stop Mengompol

"Enuresis lebih banyak terjadi pada anak laki-laki dibanding perempuan," kata Irfan pada Virtual Press Conference dalam rangka Pertemuan Ilmiah Tahunan Asosiasi Urologi Indonesia, Jumat (18/12/2020).

Namun, jika tidak diikuti dengan gejala berkemih lain, maka disebut sebagai monosimtomatik enuresis (MNE).

Sedangkan, jika terdapat gejala lainnya, seperti buang air kecil terputus-putus atau nyeri saat berkemih dan gejala lainnya, maka disebut sebagai non-MNE.

Adapun, istilah MNE primer jika anak mengompol sejak lahir tanpa adanya periode kering atau bebas dari mengompol.

Baca juga: Mengenal Inkontinensia Urin, Penyakit Ngompol Orang Dewasa

Jika seorang anak kembali mengompol setelah periode kering sekurang-kurangnya 6 bulan, maka disebut sebagai MNE sekunder.

Irfan mengatakan, angka kejadian nokturnal enuresis atau mengompol pada malam hari pada anak-anak ini akan menurun sesuai dengan bertambahnya usia anak.

Untuk menghindari kekeliruan, International Children's Continence Society telah menetapkan bahwa enuresis adalah mengompol yang terjadi pada malam hari, dan tidak lagi dikaitkan dengan mengompol pada siang hari.

Baca juga: Ketahui Gejala dan Cara Mencegah Sembelit pada Anak