Gempa Hari Ini: M 6,2 Guncang Teluk Tomini Terasa hingga Manado

KOMPAS.com - Gempa bumi berkekuatan M 6,4 mengguncang wilayah Teluk Tomini dini hari tadi, Kamis (7/1/2020) dini hari pada pukul 03.59 WIB.

Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 6,2.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno MSi menyebutkan, episenter gempa bumi ini terletak pada koordinat 0,04 LS dan 123,03 BT.

Lokasi tepatnya berada di laut pada jarak 70 km arah Selatan Kota Gorontalo, Gorontalo pada kedalaman 148 km.

Baca juga: Gempa Hari Ini: 5 Rentetan Gempa Guncang Lampung, Dipicu Sesar Aktif

Dijelaskan Bambang, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng laut Sulawesi.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," kata dia.

Selain itu, meskipun lokasi gempa bumi ini berada di laut tetapi hasil pemodelan BMKG tidak menunjukkan adanya potensi tsunami.

Akan tetapi, getaran dari guncangan gempa bumi ini dirasakan disejumlah daerah dengan intensitas yang bervariasi.

Seperti di daerah Gorontalo, Luwuk dan Morowali, guncangan gempabumi ini dirasakan dengan skala intensitas II-III MMI, di mana getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran gempa seakan-akan truk berlalu.

Berikutnya, getaran gempa juga dirasakan di daerah Manado, Bolsel, Ternate, Tidore dengan skala intensitas II MMI, akibatnya getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang

Dikatakan Bambang, hingga analisis itu dilakukan belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.

Serta, dari hasil monitoring BMKG hingga pukul 04.10 WIB, Kamis (7/1/2021) belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan atau aftershock.

Baca juga: 3 Fakta Gempa Tektonik Merusak di Morowali yang Dipicu Sesar Aktif

Namun, masyakarat di daerah tersebut diminta agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.

"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ucap dia.