Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lama Sendiri, Ahli Temukan Calon Pasangan Kura-kura Paling Langka

Kompas.com - 07/01/2021, 08:01 WIB
Monika Novena,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Peneliti Asian Turtle Program (ATP) dari Indo-Myanmar Conservation (IMC) dan Wildlife Conservation Society (WCS) menemukan seekor kura-kura betina seberat 86 kilogram, Oktober tahun lalu.

Setelah diselidiki menggunakan analisis gen dalam darahnya, kura-kura yang ditemukan di Danau Dong Mo, distrik Son Tay Hanoi, Vietnam ini ternyata teridentifikasi sebagai kura-kura tempurung lunak Swinhoe (Rafetus swinhoei).

Kura-kura betina yang panjangnya 1 meter tersebut masuk dalam daftar spesies yang paling terancam punah di dunia.

Sebelumnya hanya diketahui ada satu kura-kura tempurung lunak Swinhoe yang tersisa di muka Bumi, dan itu berkelamin jantan.

Dengan ditemukannya kura-kura betina di Vietnam ini, artinya peneliti menemukan pasangan yang bisa meneruskan garis keturunan.

Baca juga: Langka, Kura-kura Berwarna Kuning Muncul di India

Seperti dikutip dari Live Science, Selasa (6/1/2021), peneliti berharap kura-kura betina yang baru ditemukan itu dapat kawin dengan jantan terakhir yang saat ini tinggal di Kebun Binatang Suzhou di China.

Kabar baiknya lagi peneliti juga sempat mendeteksi kemungkinan kura-kura tempurung lunak Swinhoe lainnya di Danau Dong Mo.

Ahli menduga, spesies tersebut merupakan jantan karena ukurannya yang lebih besar.

Tim juga telah mendeteksi jejak DNA lingkungan, terutama yang terdiri dari sel-sel kulit tua yang tertinggal di air, di dekat danau Xuan Khanh, yang menunjukkan keberadaan individu lain.

Peneliti pun sudah merencanakan untuk menangkap kedua kura-kura itu dan mengidentifikasi jenis kelamin mereka.

Baca juga: Diego, Kura-kura Raksasa Galapagos yang Punya 800 Keturunan

"Setelah kami mengetahui jenis kelamin hewan di Vietnam, kami dapat membuat rencana yang jelas tentang langkah selanjutnya. Mudah-mudahan kami memiliki jantan dan betina, sehingga pembiakan dan pemulihan spesies menjadi kemungkinan yang nyata," Timothy McCormack, Program Direktur ATP / IMC.

Kura-kura tempurung lunak Swinhoe juga dikenal sebagai kura-kura tempurung lunak raksasa Yangtze dan kura-kura Hoan Kiem karena melimpah di wilayah tersebut.

Namun jumlah mereka kian menyusut. Penduduk setempat membunuh mereka untuk diambil dagingnya dan para pemburu mencuri telur mereka kemudian dijual sebagai obat tradisional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com