Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Alasan Negara Perlu Tegas Ambil Kebijakan soal Perubahan Iklim

Kompas.com - 04/12/2020, 10:03 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Akhir-akhir ini penelitian terhadap dampak perubahan iklim atau climate change, semakin menunjukkan ancamannya terhadap keberlangsungan makhluk hidup di bumi ini.

Berdasarkan laporan penelitian terbaru dari Lancet Countdown 2020 dengan tajuk Kesehatan dan Perubahan Iklim yang dirilis hari ini, Kamis (3/12/2020) menunjukkan, tidak ada negara yang akan terhindar dari krisis akibat perubahan iklim.

Oleh karena itu, para penulis dalam laporan tersebut mengatakan perlu adanya tindakan tegas dan cepat yang harus diambil oleh seluruh negara.

Baca juga: Tak Perlu Jadi Vegan Selamatkan Bumi dari Perubahan Iklim, asalkan...

Mengapa seluruh negara harus tegas mengambil kebijakan terkait perubahan iklim?

Ada beberapa poin utama yang menjadi perhatian para peneliti, untuk mengingatkan seluruh negara segera bertindak tegas dalam mengambil kebijakan terkait dampak perubahan iklim ini. Berikut di antaranya:

1. Ancaman kesehatan manusia

Perubahan iklim diyakini sebagai ancaman kesehatan seluruh dunia yang berdampak pada mata pencaharian dan kehidupan, serta memiliki kekuatan merusak sistem kesehatan di semua negara, tanpa terkecuali.

Direktur Eksekutif Lancet Coundtdown, Dr Ian Hamilton menyampaikan, bahwa ancaman terhadap kesehatan manusia dipastikan berlipat ganda dan meningkat karena perubahan iklim.

"Sistem perawatan kesehatan pun berisiko hancur di masa depan, kecuali para pemimpin negara mengubah arah pembangunan," kata Hamilton.

Tidak hanya itu, negara kaya ataupun miskin dipastikan tidak ada yang memiliki kekebalan atas krisis kesehatan dari buruknya perubahan iklim.

2. Pemulihan pandemi Covid-19 dan iklim harus dilakukan bersama

Para penulis dalam laporan tersebut mengatakan, pemulihan dari pandemi Covid-19 menawarkkan peluang penting dan kunci untuk para pemimpin negara dalam bertindak terhadap perubahan iklim.

Menurut Hamilton, bersama-sama bertindak terhadap dua krisis, yaitu Covid-19 dan iklim di saat bersamaan dan saling berkaitan, menawarkan kesempatan untuk meningkatkan sistem keselamatan kesehatan masyarakat.

Selain itu, tindakan tegas seluruh negara terkait perubahan iklim juga akan menciptakan ekonomi yang berkelanjutan, sekaligus melindungi lingkungan tentunya.

"Pandemi Covid-19 telah menunjukkan kepada kita, bahwa ketika kesehatan terancam dalam skala global, ekonomi dan cara hidup kita dapat terhenti," kata Hamilton.

Akibat dari perubahan iklim tersebut, ancaman kesehatan manusia bisa berlipat ganda dan sistem perawatan kesehatan yang berisiko hancur di masa depan juga dapat dilihat dari beberapa kejadian atau peristiwa-peristiwa bencana alam yang sudah terjadi.

Hamilton melanjutkan, contoh dari kejadian bencana alam yang berakibat pada kesehatan manusia dan sistem perawatan kesehatan juga telah terjadi sejak tahun-tahun sebelumnya hingga tahun 2020.

Pada tahun ini terjadi kebakaran hutan hebat di California, Amerika serikat dan badai tropis yang menghancurkan di Karibia dan Pasifik, di mana bencana itu berlangsung bersamaan pandemi Covid-19.

"Ini menjadi peringatan tragis dan menggambarkan bahwa dunia tidak memiliki kekuatan dalam menangani pandemi, dan juga menggambarkan secara tragis, bahwa dunia tidak bisa memilih untuk menangani satu krisis saja pada satu waktu bersamaan," tegas Hamilton.

Baca juga: Mengenal Solusi Iklim Alami untuk Mitigasi Perubahan Iklim Indonesia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com