Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Tubuh Manusia: Kenapa Digigit Nyamuk Bikin Bentol dan Gatal?

Kompas.com - 14/10/2020, 08:00 WIB
Dinda Zavira Oktavia ,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Musim pancaroba membuat udara menjadi lebih lembab yang otomatis mengubah siklus hidup nyamuk.

Tak heran, musim pancaroba kerap dikaitkan dengan ancaman gigitan nyamuk.

Uniknya, saat kita digigit nyamuk kulit menjadi bentol, muncul ruam kemerahan, dan terasa gatal.

Namun pernahkah Anda bertanya-tanya, kenapa ini bisa terjadi?

Baca juga: Misteri Tubuh Manusia: Beberapa Pria Punya Bulu Dada, Apa Manfaatnya?

Proses bagaimana nyamuk meninggalkan jejak di kulit manusia jauh lebih rumit dari yang disadari kebanyakan orang.

Sebenarnya, tidak semua nyamuk menggigit dan meninggalkan bekas di kulit.

Seperti dilaporkan Mosquito Squad, hanya nyamuk betina yang menggigit manusia. Mereka membutuhkan darah untuk berkembang biak dan bertelur.

Hidung panjang nyamuk yang menusuk kulit kita sebenarnya adalah kumpulan dari enam menara mirip jarum yang memiliki fungsi berbeda.

Dua jarum memiliki "gigi" kecil yang digunakan nyamuk untuk masuk ke dalam kulit. Ini ibarat pisau steak kecil.

Dua menara lainnya menahan kulit, seperti tang. Salah satu jarum mencari darah, dan bertindak sebagai "sedotan" agar memudahkan nyamuk mengisap darah.

Jarum terakhir, mengeluarkan bahan kimia ke dalam kulit Anda yang membuat darah mengalir dengan mudah sehingga dia bisa menggunakan "sedotan"-nya. Bahan kimia pada jarum terakhir ini pula yang menyebabkan iritasi di kulit.

Sayangnya, terkadang dalam sekresi itu, nyamuk betina juga meninggalkan patogen berbahaya, yaitu cara penularan penyakit berbahaya.

Kenapa gigitan nyamuk bikin bentol dan gatal?

Pada dasarnya, bentol gatal dari gigitan nyamuk adalah reaksi alergi terhadap bahan kimia tersebut.

Dilansir Hello Sehat, gatal dan bentol dari bekas gigitan nyamuk disebabkan bukan dari gigitan nyamuk atau air liur nyamuk, melainkan respon dari sistem imun tubuh terhadap air liur tersebut.

Air liur nyamuk mengandung kadar enzim dan protein yang melewati sistem pembekuan darah alami tubuh Anda.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com