Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Tubuh Manusia: Kita Bernapas Hanya dengan Satu Lubang Hidung

Kompas.com - 28/08/2020, 16:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

-

KOMPAS.com - Sekitar 85 persen orang hanya bernapas menggunakan satu lubang hidung di satu waktu.

Menariknya, lubang hidung secara otomatis akan bergantian bernapas dalam waktu empat jam.

Sebagai contoh, empat jam pertama kita bernapa menggunakan lubang hidung sebelah kiri. Setelah empat jam, secara otomatis kita akan bernapas menggunakan lubang hidung sebelah kanan.

Namun perlu dicatat, kondisi ini bisa berbeda antara satu orang dan lainnya atau apakah hidung sedang tersumbat atau tidak.

Baca juga: Misteri Tubuh Manusia: Kenapa Kita Bangun Tidur Sebelum Alarm Bunyi?

Dilansir Today I Found Out, Ilmuwan pertama yang mempelajari siklus hidung adalah Richard Kayser pada 1895.

Pria yang merupakan spesialis hidung dari Jerman ini menemukan, peralihan siklus hidung terjadi melalui jaringan ereksi di hidung yang sangat mirip dengan jaringan ereksi di penis atau klitoris.

Jaringan ereksi akan membengkak di salah satu lubang hidung sehingga menyumbatnya untuk bernapas.

Pada saat yang sama, jaringan ereksi di lubang hidung lainnya akan menyusut sehingga terbuka untuk bernapas.

Uniknya, tubuh dan otak kita memengaruhi lubang hidup mana yang mengeluarkan napas pada saat tertentu.

Sebuah riset pada tahun 1988 menemukan bahwa bernapas melalui lubang hidung kanan secara signifikan meningkatkan kadar glukosa darah. Sedang bernapas dengan lubang hidung kiri memiliki efek sebaliknya.

Dari temuan ini, kemudian ahli berspekulasi bahwa siklus hidung yang tidak normal, misalnya hanya bisa bernapas dari lubang hidung sebelah kanan selama bertahun-tahun akan menyebabkan diabetes.

Studi lain yang terbit tahun 1993 menunjukkan bahwa saat Anda bernapas melalui lubang hidung sebelah kanan, Anda akan menggunakan oksigen lebih banyak dibanding bernapas melalui lubang hidung kiri.

Kemudian, riset lain yang terbit tahun 1994 menunjukkan bahwa ketika kita bernapas dengan lubang hidung kiri, otak kanan akan lebih aktif atau dominan. Hal sebaliknya terjadi ketika kita bernapas dengan lubang hidung kanan.

Baca juga: Misteri Tubuh Manusia: 5 Rahasia Pusar yang Mungkin Tidak Anda Tahu

Meski peralihan bernapas ini terjadi secara alami melalui siklus, Anda sebenarnya bisa memaksa hidung bernapas melalui lubang hidung yang diinginkan.

Sebagai contoh, jika Anda berbaring di sisi kiri selama 12-15 menit, jaringan ereksi di lubang hidung kiri akan menutup dan lubang hidung kanan akan terbuka.

Diperkirakan siklus hidung ini dapat menjadi alasan bahwa ketika Anda tidur miring, Anda akan sering berpindah sisi sepanjang malam dengan interval yang sangat teratur.

Bisa jadi tubuh Anda perlu mengganti lubang hidung mana yang mengeluarkan napas, jadi Anda merasakan keinginan untuk berguling ke sisi lain saat tidur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com