Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/08/2020, 17:02 WIB
Ellyvon Pranita,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selain berusaha menciptakan vaksin, terapi pengobatan, dan mempelajari herbal immunomodulator, peneliti di Indonesia tengah berupaya mengurutkan sekuens genom virus SARS-CoV-2.

Dengan memanfaatkan teknologi Oxford Nanopore, akhirnya Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) telah berhasil mengurutkan sekuens genom utuh atau Whole Genome Sequenscing (WGS) dari dua sampel virus SAR-CoV-2 penyebab penyakit Covid-19.

Apa itu teknologi Oxford Nanopone?

Kepala Laboratorium Biosafety Level-3 Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI, Ratih Asmara menjelaskan, Oxford Nanopone adalah teknologi yang menggunakan prinsip kerja lubang berskala nano.

Baca juga: LIPI Berhasil Urutkan Genom Virus Corona SARS-CoV-2, Apa Manfaatnya?

Perangkat Oxford Nanopore melewatkan arus ionik melalui pori-pori nano dan mengukur perubahan arus saat molekul biologis melewati pori-pori tersebut.

Ratih mengatakan, informasi tentang perubahan arus dapat digunakan untuk mengidentifikasi molekul.

"Jika untai DNA dilewatkan melalui nanopore, terjadi perubahan arus saat basa G, A, T dan C melewati pori dalam kombinasi yang berbeda," jelas Ratih.

Pengukuran arus tersebut disebutkan menjadi dasar penentuan urutan basa dalam suatu sekuen.

Hanya saja, masih sangat diperlukan pengolahan data secara bertahap sehingga dapat diperoleh urutan genom lengkap dari suatu organisme.

Keunggulan Oxford Nanopore

Menurut Ratih, platform Oxford Nanopore ini memiliki banyak keunggulan, diantaranya seperti waktu pengerjaan cepat dan fleksibel, instrumen bersifat portabel dan berukuran mini serta harga instrumen rendah.

Namun diakui, penggunaan platform ini masih sangat terbatas.

Salah satu pembatasnya adalah kurangnya sumber daya manusia yang terambil dalam menggunakan teknolohi tersebut.

Baca juga: CDC Perbarui Pedoman, WHO Tegaskan Terpapar Virus Corona Harus Tetap Dites

Ratih berkata, LIPI mendorong penguasaan teknologi tersebut untuk membantu menghasilkan data genom virus SARS-CoV-2 lebih cepat agar Indonesia memiliki lebih banyak informasi genom virus yang sangat dibutuhkan di masa pandemi ini.

Anggota tim riset WGS dari Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI, Anggia Prasetyoputri menyebutkan bahwa keberhasilan mengurutkan sekuens genome virus SARS-CoV-2 benar-benar dapat memberikan informasi yang dibutuhkan saat ini.

Di antaranya seperti bagaimana cara membangun, menjaga, serta melemahkan hidup virus tersebut.

"Pengetahuan awal mengenai kode genetik vrus ini akan memberikan informasi lebih lanjut tentang bagaimana cara menangani virus tersebut, termasuk juga untuk pengembangan vaksin yang lebih sesuai untuk masyarakat Indonesia," ujar Ratih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com