KOMPAS.com - Jika anak Anda terlalu aktif, bahkan cenderung membahayakan diri sendiri dan juga mengganggu orang lain, bisa jadi itu adalah pertanda Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktif (GPPH).
GPPH selama ini lebih akrab dikenal dalam singkatan penuturan bahasa inggris yaitu attention deficit hyperactivity disorder (ADHD).
Baca juga: Kebanyakan Main Internet Berisiko Tingkatkan Gejala ADHD
Disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak, dr Herbowo Agung F Soetomenggolo SpA(K), GPPH atau ADHD adalah gangguan perkembangan otak yang dapat mengakibatkan seorang anak sulit untuk memusatkan perhatiannya, serta memiliki perilaku impulsif dan hiperaktif.
"GPPH itu ganggu neurodevelopmental yang paling banyak ditemukan pada anak usia sekolah dasar," kata Herbowo dalam webinar Johnson & Johnson: Menjaga Kesehatan Pada Anak dengan ADHD di Masa New Normal, Jumat (24/7/2020).
Untuk diketahui, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Froenhlich TE dan timnya pada 2007, angka kejadian GPPH ini sekitar 2-18 persen atau 1 dari 11 anak menderita GPPH.
Selain anak-anak, GPPH juga dapat dialami orang dewasa. Herbowo mengatakan, setidaknya 1 dari 23 orang dewasa menderita GPPH.
Sekitar 30 sampai 80 persen GPPH pada anak, umumnya menetap sampai remaja. Sementara, 65 persen GPPH ini bisa menetap sampai seseorang memasuki usia dewasa.
Kendati, anak yang hiperaktif memiliki kecenderungan untuk menderita GPPH, tapi tidak semua anak yang aktif itu pasti mengalami gangguan tersebut.
Oleh sebab itu, sebaiknya Anda sebagai orang tua mengenali gejala-gejala pola perilaku dan tingkah anak Anda untuk mengetahui apakah keaktifan anak Anda pertanda GPPH ataupun tidak.
Herbowo menjelaskan, gejala GPPH atau ADHD sebenarnya dapat dilihat dan diketahui oleh orangtua maupun orang-orang di sekitar anak tersebut.
Berikut beberapa gejala anak-anak yang cenderung memiliki GPPH yang terbagi ke dalam dua jenis. Pertama, gejala inatensi. Kedua, hiperaktivitas dan impulsivitas.
1. Gejala Inatensi
2. Hiperaktivitas dan impulsivitas
"Tapi, ingat ya, GPPH itu harus mengganggu. Maksudnya kalau dia (anak-anak) hiperaktif aja, terus tapi Anda (sebagai) orangtuanya, temannya, atau gurunya di sekolah tidak merasa terganggu dengan aktifnya anak itu ya itu bukan GPPH," jelasnya.
Selain itu juga, hal yang ditekankan dari berbagai gejala yang terjadi itu haruslah dialami dalam kurun waktu lebih dari enam bulan.