Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Hari Ini: M 6,0 Guncang NTB, Terasa hingga Denpasar

Kompas.com - 04/06/2020, 08:26 WIB
Ellyvon Pranita,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gempa tektonik bermagnitudo M 6,0 mengguncang wilayah Nusa Tenggara Barat, pada pukul 22.54 WIB, Rabu (3/6/2020).

Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa ini memiliki parameter awal M 6,0 dan parameter update terakhir M 5,7.

Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono ST Dipl Seis MSc mengatakan dalam keterangan tertulisnya, episenter gempa ini terletak pada koordinat 7,08 LS dan 116,87 BT.

Baca juga: Ahli Pastikan Gelombang Setinggi 3 Meter di Gunung Ijen adalah Tsunami

Lokasi tepatnya gempa yang terjadi ini berada di laut, pada jarak 162 kilometer arah Timur Laut Kota Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat pada kedalaman 653 kilometer.

Kendati gempa ini berada di laut, tetapi hasil pemodelan BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi memicu tsunami.

Rahmat berkata, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dalam akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah lempeng Eurasia.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan turun dan mendatar (oblique normal fault)," kata dia.

Adapun, dampak dari getaran akibat gempabumi ini telah dirasakan di sejumlah wilayah sekitar dengan level tingkat guncangan yang berbeda.

Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Denpasar, Kuta, Mataram, dan Lombok Barat dengan intensitas getaran mencapai III MMI. Di mana getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa seakan ada truk yang berlalu.

Sementara, di wilayah Sumbawa Barat merasakan guncangan dengan intensitas II MMI yaitu getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut," ujar dia.

Terkait gempa susulan, hasil monitoring BMKG hingga pukul 23.25 WIB, Rabu (3/6/2020), belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan atau aftershock.

Baca juga: Fenomena Bulan Bercincin Saat Pandemi Corona, Ini Penjelasan LAPAN

Namun, menanggapi kejadian ini masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa," ujar dia.

Serta, periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com