JAKARTA, KOMPAS.com - Selain Bogor, Denpasar juga mencatatkan kenaikan harga tahunan hunian tertinggi sepanjang Kuartal I 2024 yakni mencapai 13,9 persen.
Head of Research Rumah123 Marisa Jaya menuturkan, Denpasar mencatatkan selisih pertumbuhan harga di atas laju inflasi tahunan sebesar 10,2 persen.
"Data Rumah123 pada Maret mencatat, dominasi permintaan hunian di Denpasar dari
segmen menengah atas dengan harga Rp 1 miliar hingga 3 miliar mencapai 54,8 persen," ucap Marisa dalam Flash Report Rumah123 yang diterima Kompas.com, Kamis (25/4/2024).
Baca juga: Rumah di Tangerang Paling Banyak Dicari Calon Pembeli
Lalu, diikuti oleh segmen pasar lainnya pada rentang harga Rp 400 juta hingga Rp 1 miliar sebesar 30,1 persen.
Kemudian, rentang harga di atas Rp 5 miliar sebesar 7,2 persen, rentang harga Rp 3 hingga Rp 5 miliar sebesar 6,6 persen, serta rumah di bawah Rp 400 juta sebesar 1,3 persen.
Marisa menambahkan, tren pertumbuhan harga yang kuat dan konsisten selama tahun 2023-2024 di Denpasar menegaskan kekuatan pasar properti di Bali.
Baca juga: Paling Konsisten, Harga Rumah di Bogor dan Denpasar Terus Naik
Hal ini juga didorong oleh sejumlah kebijakan maupun insentif yang mendukung kepemilikan asing dan sektor pariwisata.
Dia melanjutkan, sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar merupakan dua wilayah paling konsisten dan resilient (tahan) dalam pertumbuhan harga tahunan dan memiliki selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan.
Pasar hunian di Bogor dan Denpasar pun cenderung tidak terpengaruh momen Ramadan dan Lebaran Idulfitri.
"Ini menunjukkan, pasar properti di Bogor dan Denpasar berkembang dengan baik dan
menjadikan keduanya semakin potensial dalam investasi," tuntas Marissa.