Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diskon PPN Berlanjut, Purinusa Kebut Pembangunan Aryana Karawaci

Kompas.com - 25/02/2024, 06:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah resmi menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 7 Tahun 2024 yang mengatur pemberian insentif pajak pertambahan nilai (PPN) atas penyerahan rumah ditanggung pemerintah (DTP) untuk rumah siap huni.

PPN DTP 100 persen berlaku untuk rumah seharga Rp 2 milar hingga Rp 5 miliar yang serah terima unitnya sejak 1 Januari 2024 sampai 30 juni 2024.

Sementara untuk proses serah terima (BAST) yang dilakukan per tanggal 1 Juli 2024 hingga 31 Desember 2024, pemerintah hanya akan menanggung PPN sebesar 50 persen.

Pemberian insentif PPN DTP ini, disambut baik para developer properti, salah satunya PT Purinusa Jayakusuma.

Direktur Utama PT Purinusa Jayakusuma Sianna Sutinah sangat mendukung kebijakan PPN DTP tersebut. Pasalnya, dengan berlanjutnya insentif pajak ini memberikan kepastian industri properti di Tanah Air. Perusahaan optimistis dapat meningkatan penjualan pada 2024.

Baca juga: Geliat Pengembang Menyambut Berkah dari Insentif PPN DTP Rumah

“Pengalaman kami pada tahun lalu, banyak mendapat tambahan penjualan karena adanya PPN DTP 2023,” cetus Sianna, dalam siaran pers, Sabtu (24/2/2024).

Optimisme Purinusa Group ditunjukkan melalui peluncuran dua klaster baru di Aryana Karawaci, Tangerang, yang telah dibesut sejak 2016.

Kedua klaster tersebut yakni Safira dan Kristal serta ruko komersial.

Lebih jauh dijelaskan Sianna, klaster Safira dibangun di atas lahan seluas 5 hektar dengan total 446 unit, sementara Kristal dikembangkan di atas lahan seluas 2,4 hektar yang merangkum 205 unit rumah.

Selain hunian, perusahaan juga mengembangkan area komersial yakni Ruko Kristal dengan total 52 unit dan ikut program bebas PPN 100 persen karena tersedia unit ready stock dan siap BAST.

Sianna mengeklaim, setiap produk hunian yang dikembangkan selalu diminati konsumen. Hal ini dibuktikan dengan penjualan dua klaster sebelumnya yakni Prima Aryana dan Megah Aryana.

Konsep desain

Adapun posisi Aryana Karawaci diapit pengembangan besar macam Lippo Karawaci, Summarecon Serpong, Paramount Serpong, dan Citra Raya.

Menyinggung desain serta arsitektur, pengembang melakukan inovasi pada unit di dua klaster tersebut dengan memaksimalkan akses cahaya dan sirkulasi udara.

Selain itu, juga memanfaatkan sudut ruang, termasuk adanya kanopi multifungsi pada area carport.

Baca juga: Optimistis Raup Rp 350 Miliar, Purinusa Andalkan Proyek di Kembangan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com