BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Alam Sutera

Sutera Danau Biru, Kavling di Cluster Premium yang Cocok untuk Wujudkan Rumah Impian

Kompas.com - 15/02/2024, 13:11 WIB
Aningtias Jatmika,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com – “Love begins at home.” Begitulah Bunda Teresa mendeskripsikan hakikat rumah.

Bagi Bunda Teresa dan sebagian besar orang, rumah memiliki makna yang lebih mendalam. Selain untuk bernaung, rumah juga menjadi tempat untuk menciptakan kenyamanan, kehangatan, dan kebahagiaan bagi keluarga.

Rumah juga dapat menjadi salah satu bentuk cerminan dan ekspresi diri penghuninya. Mulai dari bentuk bangunan, eksterior, hingga interior dapat dipilih sesuai selera dan kebutuhan penghuni.

Maka tak heran, sebagian orang lebih memilih untuk membeli tanah kavling atau residential lot ketimbang properti yang sudah jadi, baik rumah maupun apartemen. Dengan membeli tanah kavling, mereka bisa membangun dan mendesain hunian sesuai impian.

Hal itu diamini oleh Marketing Director pengembang Alam Sutera Lilia Sukotjo. Saat dijumpai di Sutera Danau Biru - Alam Sutera, Senin (29/1/2024), perempuan yang akrab disapa Lia itu mengatakan bahwa tanah kavling memungkinkan penghuni merancang hunian secara bebas.

“Poin penting yang harus diperhatikan (saat membangun rumah di tanah kavling) adalah pahami kebutuhan masing-masing,” terang Lia.

Menurut dia, sebagian orang memanfaatkan tanah kavling tanpa sisa atau full bangunan karena membutuhkan banyak kamar atau ruang keluarga besar.

Baca juga: Cassia dari Ayodhya by Alam Sutera, Rumah Impian untuk Ciptakan Momen Hangat Bersama Keluarga

Ada pula yang lebih membutuhkan area terbuka. Jadi, rumah dibangun dengan konsep yang lebih minimalis. Sementara, area depan, belakang, dan samping dimanfaatkan untuk taman.

Dengan tanah kavling, lanjut Lia, penghuni juga bebas menentukan desain rumah sesuai kepribadian.

“(Desain rumah jadi) enggak seragam dengan tetangga seperti kompleks perumahan pada umumnya. Kita bisa mendesain (rumah dengan preferensi) sendiri. Makanya, rumah bisa jadi bentuk cerminan dan ekspresi diri penghuninya,” kata Lia.

Lia mengatakan, nilai (value) itulah yang dihadirkan Alam Sutera lewat kavling pada cluster Sutera Danau Biru. Dibangun di lokasi premium Alam Sutera, Sutera Danau Biru menawarkan tanah kavling dengan ukuran mulai 1.100 meter persegi.

Konsumen juga bisa memilih lokasi sesuai dengan pemandangan yang diinginkan, termasuk lokasi yang langsung menghadap danau.

Lingkungan aman, hidup nyaman

Lia menjelaskan bahwa kavling Sutera Danau Biru juga mengedepankan keamanan penghuni. Cluster ini dilengkapi automated double gate yang dijaga ketat selama 24 jam.

“Aspek keamanan selalu menjadi prioritas Alam Sutera dalam setiap pembangunan cluster-nya,” kata Lia.

Tak hanya itu, tanah yang luas di seluruh kavling Sutera Danau Biru juga membuat jarak antar-rumah cukup berjauhan sehingga menciptakan kesan yang lebih premium.

Sutera Danau Biru Alam Sutera dilengkapi automated  double gate yang dijaga ketat selama 24 jam.
Alam Sutera Sutera Danau Biru Alam Sutera dilengkapi automated double gate yang dijaga ketat selama 24 jam.

Selain premium, pengembangan Sutera Danau Biru juga tak terlepas dari value masterplan Alam Sutera yang mengedepankan kualitas hidup penghuni.

Baca juga: Alam Sutera Hadirkan The Gramercy sebagai Persembahan 30 Tahun Berkarya

Sebagai informasi, masterplan Alam Sutera dibuat sejak 1993 berdasarkan sistem ecological planning method. Sistem ini mengombinasikan aspek lingkungan dengan aspek-aspek perencanaan di wilayah Alam Sutera.

Salah satu penerapan konsep itu adalah pengalokasian areal seluas 40 persen untuk pembangunan fasilitas umum dan sosial, termasuk ruang terbuka hijau (RTH).

RTH diimplementasikan dalam bentuk penyediaan taman, hutan, danau, serta jalanan beratapkan green tunnel dari pohon trembesi.

Lia menjelaskan, trembesi dipilih lantaran tanaman ini mampu menetralkan udara dari emisi karbon dan menyaring penetrasi cahaya matahari.

“Tanaman tersebut bahkan dicek secara berkala oleh tim profesional dari Institut Pertanian Bogor (IPB),” ucap Lia.

Sutera Danau Biru sendiri berada di area green tunnel tersebut. Area ini juga dilengkapi dengan jalur sepeda (bicycle lane) guna mendukung gaya hidup santai penghuni.

Pada kesempatan sama, Sales and Marketing Division Head Wikhen Rusli mengatakan, sesuai dengan namanya, terdapat pula danau di dalam kawasan Sutera Danau Biru. Danau ini tidak hanya menambah keindahan alam di sekitar hunian, tetapi juga membantu menjaga udara di dalam cluster agar tetap sejuk.

Ssuai dengan namanya, terdapat pula danau di dalam kawasan Sutera Danau Biru.Alam Sutera Ssuai dengan namanya, terdapat pula danau di dalam kawasan Sutera Danau Biru.

Wikhen menilai, hunian di lingkungan hijau dengan pemandangan alam indah merupakan salah satu bentuk investasi yang baik di masa depan. Apalagi, kualitas udara di kota besar kian memburuk.

Baca juga: Penuhi Kebutuhan Hunian Milenial, Cluster Helios Prime Suvarna Sutera Hadir dengan Konsep Ramah Lingkungan

Oleh sebab itu, lanjut dia, tinggal di lingkungan sehat menjadi pilihan terbaik untuk mendukung kehidupan jangka panjang.

“Banyak juga lho yang menjadikan kavling Sutera Danau Biru sebagai warisan untuk anak cucu mereka. Saat ini, kavling kami hanya tersisa 4 dari total 67 kavling,” jelas Wikhen.

Selain premium dan asri, Sutera Danau Biru juga terletak di lokasi strategis. Hanya dalam waktu tidak sampai sepuluh menit, penghuni bisa mencapai sarana pendidikan, pusat perbelanjaan, rumah sakit, serta tempat ibadah. Bandara Internasional Soekarno-Hatta pun bisa ditempuh dalam waktu sekitar 25 menit.

Sutera Danau Biru juga dilengkapi dengan row jalan yang lebar untuk mendukung kenyamanan mobilisasi penghuni. Dengan fasilitas seperti ini, Sutera Danau Biru menjadi pilihan paling tepat untuk mewujudkan impian premium life,” ujar Wikhen.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi Alam Sutera Marketing Office yang berlokasi di The Flavor Bliss, hubungi call center di (021) 3110-3838 dan nomor Whatsapp 0813-1777-3838, atau kunjungi laman berikut.


Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com