Soal Jalan Tol Puncak, Pemerintahan Baru yang Memutuskan

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan Jalan Tol Puncak tidak dibangun dalam waktu dekat.

Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian PUPR Endra Atmawidjaja saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (2/2/2024).

"Pokoknya tidak sekarang (tahun 2024). Saya tidak tahu kapan. Pemerintahan baru yang akan mutusin," ujar Endra.

Tidak dibangunnya Tol Puncak dalam waktu dekat juga dipengaruhi oleh telah tersedianya alternatif jalan menuju Puncak.

"Kan ada jalan alternatif. Sekarang ada yang Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi). Ada Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah lewat Mengker Gunung Batu," lanjut Endra.

Selain itu, studi kelayakan atau feasibility study (FS) Tol Puncak juga belum selesai. Endra menjelaskan bahwa FS mencakup hal teknis, ekonomi, dan lingkungan.

Baca juga: Tiga Hari Dibuka, Tol Kuala Bingai-Tanjung Pura Dilintasi 8.000 Kendaraan

Sementara sebagian trase Tol Puncak berada di kawasan lindung. Jika ingin menghindari kawasan lindung, maka trase harus dibelokkan ke permukiman.

Sedangkan, harga pembebasan lahan permukiman di kawasan Puncak sangat mahal, sehingga memerlukan biaya yang sangat besar.

"Permukiman di Puncak itu kan harganya luar biasa. Mungkin dari sisi lingkungan masuk, tapi ekonominya jadi tinggi sekali karena pembebasan tanah. Kita harus cari keseimbangan dari tiga faktor itu," tuntas Endra.