Persediaan Gudang di Surabaya Langka, Harga Sewa Naik

JAKARTA, KOMPAS.com - Sektor pergudangan di Surabaya menunjukkan performa yang baik pada semester II tahun 2023. 

Hal ini tecermin dari banyaknya properti gudang modern di Surabaya yang kapasitasnya hampir penuh hingga ruang kosong yang tersedia semakin terbatas.

Dalam laporan Kondisi Pasar Properti Surabaya kuartal IV-2023 yang dirilis oleh Colliers Indonesia, permintaan yang tinggi tidak diimbangi dengan ruang gudang yang tersedia. 

Baca juga: Investor Kaltim Bangun Gudang Modern di IKN, Nilainya Rp 100 Miliar

Karena kelangkaan ini, tarif sewa pun meningkat menjadi Rp 70.000 hingga 80.000 per meter persegi per bulan dari sebelumnya Rp 65.000 hingga 75.000 per meter persegi per bulan.

Satu-satunya tambahan pasokan ruang gudang baru adalah MMP Manyar tahap 2, beserta gedungnya seluas 1,64 hektar. Area ini dijadwalkan mulai beroperasi pada tahun 2024.

Proyek gudang modern, terutama yang dalam keadaan baik dan berada di lokasi dengan aksesibilitas bagus, kemungkinan besar akan terus dicari oleh pengusaha.

Penyewa yang paling banyak menggunakan gudang adalah pemilik usaha barang konsumsi fast moving (FMCG) dan penyewa dari third party logistics (3PL).

Baca juga: Juni 2024, Indonesia Bakal Punya Gudang Konsolidasi Ekspor Terbesar

Semakin besarnya pengaruh e-commerce live streaming atau penjulan secara live streaming juga akan membuat peningkatan permintaan gudang, terutama dari e-commerce dan 3PL.

“Kami memperkirakan tarif sewa gudang akan meningkat sebesar 1-3 persen pada tahun 2024. Ini didorong oleh permintaan yang kuat dari perusahaan manufaktur, FMCG, dan e-commerce,” ungkap Colliers.