Mulai Dibangun, Rumah Warga Terdampak Rempang Eco City

BATAM, KOMPAS.com – Badan Pengusahaan (BP) Batam hari ini, Rabu (10/1/2024) resmi membangun rumah contoh untuk warga Pulau Rempang yang terdampak kawasan industri Rempang Eco City di Pulau Rempang, Galang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

Rumah contoh tersebut dibangun sebanyak empat unit dan berada di kampung Tanjung Banon. Dirancang seluas 45 meter persegi di atas lahan 500 meter persegi.

Nilai kontrak untuk membangun rumah yang dikerjakan CV Laksemana Putra ini mencapai Rp 4.013.749.364 selama 90 hari kerja.

Proses peletakan batu pertama tersebut dilakukan di bawah tenda, di tengah guyuran hujan lebat.

Baca juga: BP Batam Bentuk Tim Terpadu, Jamin Hak Masyarakat Pulau Rempang

Kepala Badan Penguasahaan (BP) Batam Muhammad Rudi mengatakan, tahap pertama terdapat 961 rumah yang akan dibangun.

“Namun untuk saat ini, kami baru membangun empat unit saja, dan rumah tersebut juga sekalian dijadikan sebagai rumah contoh. Ini agar masyarakat Pulau Rempang bisa melihat secara langsung proses pembangunan rumah yang bakal ditempati,” terang Rudi.

Menurutnya, ini merupakan bukti keseriusan pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam pelaksanaan relokasi atau pergeseran warga Pulau Rempang yang terdampak.

Di kawasan kampung baru ini, akan dibangun fasilitas pendukung seperi tempat ibadah, sekolah, lapangan olah raga termasuk lapangan sepak bola, kantor-kantor pelayanan mulai dari kelurahan hingga kecamatan serta fasilitas sosial lainnya seperti jalan dan sanitasi air berish untuk warga kampung baru tersebut.

“Semoga dengan pengembangan ini, Pulau Rempang dapat menjadi kota baru kedua setelah Batam,” pungkas Rudi.

Untuk diketahui, sejak tanggal 8 September 2023 hingga 3 Januari 2024, sebanyak 387 Kepala Keluarga (KK) sudah mendaftar.

Sementara 583 KK lainnya tercatat telah melakukan konsultasi terkait hak-hak yang akan mereka dapatkan. Sedangkan 94 KK telah menempati hunian sementara.

Gubernur Kepri Dukung Penuh Percepatan Investasi

Percepatan investasi Rempang Eco-City mendapat dukungan penuh dari seluruh unsur pimpinan daerah di Provinsi Kepri.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad mendukung upaya BP Batam untuk menyelesaikan pengembangan Kawasan Rempang.

Sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat, pihaknya pun ikut mendukung percepatan relokasi masyarakat yang terdampak pembangunan program strategis nasional tersebut ke Tanjung Banon.