Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Desember, Konstruksi Tol Solo-YIA Kulonprogo Telan Rp 2,5 Triliun

Kompas.com - 21/12/2023, 05:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga Desember 2024, pembangunan konstruksi Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo menelan investasi senilai Rp 2,5 triliun.

Direktur Utama PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM) Suchandra P Hutabarat mengatakan hal itu kepada Kompas.com, usai kunjungan proyek di lapangan, Rabu (20/12/2023).

"Angka itu di luar pembebasan lahan ya. Karena pembebasan lahan merupakan ranah Lembaga Manajemen Aset negara (LMAN)," ujar Suchandra.

Direktur Pengadaan dan Pendanaan Lahan LMAN Rustanto ketika dikonfirmasi Kompas.com, menyebutkan angka Rp 8,714 triliun sebagai nilai investasi yang dikucurkan untuk pembebasan lahan per 15 Desember 2023.

"Di lapangan, proses pengadaan tanah terus berjalan dan LMAN siap untuk terus memberikan dukungan untuk pendanaan pengadaan tanahnya," kata Rustanto.

Baca juga: Tol Kartasura-Karanganom Dibuka Sementara Mulai 22 Desember 2023

Adapun total investasi untuk Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo sebesar Rp 27,48 triliun dengan proyeksi tarif sesuai Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) sebesar Rp 1.880 per kilometer.

Namun, menurut Suchandra, proyeksi tarif tersebut kemungkinan akan berubah seiring dinamika tingkat inflasi, ongkos material, dan konstruksi.

Selain itu, PPJT tersebut dibuat pada 2019, jadi perlu penyesuaian lagi. PT JMM sedang mengkaji bersama tim ahli dan konsultan dari Institut Teknologi Bandung (ITB).

"Termasuk proyeksi williness to pay, ability to pay, dan juga jumlah lalulintas harian rata-rata (LHR) yang akan berdampak pada kalkulasi revenue saat dioperasikan secara penuh. Sebelumnya proyeksi LHR 22.000 kendaraan," tutur Suchandra.

Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo dirancang sepanjang 96,57 kilometer yang terdiri dari 3 seksi. Seksi 1 paket 1.1 ruas Kartasura-Klaten 22,3 kilometer, Seksi 1 paket 1.2 ruas Klaten-Purwomartani 20,08 kilometer.

Kemudian, Seksi 2 paket 2.1 ruas Purwomartani-Monjali 9,43 kilometer, Seksi 2 paket 2.2 ruas Monjali-Gamping 14 kilometer. Lalu, Seksi 3 paket 3.1 ruas Gamping-Wates 17,45 kilometer, dan Seksi 3 paket 3.2 ruas Wates-Purworejo 13,32 kilometer.

Saat ini tengah dilakukan pembebasan lahan dan pekerjaan konstruksi pada Seksi 1. Suchandra memerinci, progres konstruksi Seksi I telah mencapai 80 persen, Seksi 2 sekitar 30 persen, dan Seksi 3 masih belum dimulai.

Baca juga: Tarif Tol Trans-Jawa Didiskon 10 Persen Selama 3 Hari, Catat Tanggalnya

"Khusus Seksi I Kartasura-Klaten, kami targetkan bisa operasional penuh sekitar Juni atau Juli 2024," ucap Suchandra.

Adapun PT JMM merupakan badan usaha pengatur jalan tol yang dibentuk berdasarkan hasil konsorsium dari empat perusahaan.

Detail kepemilikan masing-masing perusahaan yakni PT Daya Mulia Turangga dan Ganda Martua (Gama) Group sebesar 51 persen, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mengepit 25 persen saham, dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. menggenggam 24 persen saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com