Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gandeng Jerman, Indonesia akan Kembangkan Sistem Transportasi Hijau

Kompas.com - 15/11/2023, 20:30 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam rangka mengurangi dampak buruk dari emisi karbon, Pemerintah Indonesia berencana untuk mengembangkan sistem transportasi hijau

Upaya ini dilakukan sebagai dukungan terhadap implementasi “The Green Infrastructure Initiative” atau Inisiatif Infrastruktur Hijau.

Dalam pengembangan transporasi hijau, Pemerintah menggandeng Jerman, di mana kedua negara telah menjalin hubungan kurang lebih 60 tahun. 

Baca juga: Bila Tak Ditekan, Emisi Karbon dari Sektor Konstruksi Bisa Capai 60 Persen di 2060

“Kedua negara telah menjalin hubungan baik selama sekitar 60 tahun dan telah bekerja sama mengurangi emisi karbon untuk memerangi perubahan iklim,” ujar Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi saat memberikan sambutan pada kegiatan “75th Anniversary of KFW” di Jakarta, Selasa (14/11/2023).

Menhub mengungkapkan, sektor transportasi merupakan salah satu penyumbang emisi karbon. Untuk itu, Kemenhub terus berupaya menciptakan sistem transportasi yang ramah lingkungan.

Sementara itu, Pemerintah Jerman melalui KFW Development Bank sepakat mengimplementasikan kerjasama pendanaan pembangunan infrastruktur ramah lingkungan di sejumlah kota di Indonesia.

Salah satu contoh inisiatif kerjasama Indonesia dengan Jerman melalui KFW yaitu, pembangunan sistem Bus Rapid Transit (BRT) di Semarang dan Surabaya. dan perkeretaapian di Surabaya.

Baca juga: Kurangi Emisi Karbon, Sinar Mas Land Hadirkan Bus Listrik di BSD City

“Harapan kita kedepannya, semoga lebih banyak proyek transportasi hijau yang segera akan dimulai, sejalan dengan rencana jangka menengah (RPJMN) 2025-2029," tandas Menhub. 

Sebagai informasi, Pemerintah Indonesia berencana untuk mengurangi emisi karbon menjadi 31,89 persen pada tahun 2030 mendatang. 

Sedangkan untuk mencapai net zero emission (NZE), diharapkan dapat dicapai pada tahun 2060 nanti. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com