Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Budi Karya Sebut 15 Persen Penduduk Banten Gunakan Kereta Api

Kompas.com - 31/10/2023, 14:30 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menuturkan, sekitar 15 persen penduduk di Banten menggunakan kereta api untuk beraktivitas menuju Jakarta.

"Dalam sehari, sekitar 40.000 sampai 50.000 penumpang dari Banten dan sekitarnya menuju Jakarta. Artinya, sekitar 15 persen penduduk di sekitar sini menggunakan kereta api untuk beraktivitas,” jelas Budi dilansir dari laman Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Selasa (31/10/2023).

Menurut Budi, kereta api adalah satu konsep transportasi massal perkotaan yang menjadi suatu keharusan dan harus terus dikawal pembangunannya.

Maka dari itu, dengan dilakukannya peningkatan Stasiun Rangkasbitung, akan semakin meningkatkan daya tampung stasiun.

Sehingga, akan meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pengguna jasa kereta api yang jumlahnya semakin meningkat.

Baca juga: Agustus 2024, Headway Kereta di Stasiun Rangkasbitung Akan 2,5 Kali Lebih Cepat

Kini, pembangunannya sudah dimulai dan diharapkan dapat diselesaikan pada tahun 2024 mendatang.

"Ini adalah upaya kami bagaimana konektivitas antara Banten, Jakarta, dan sekitarnya semakin baik. Nantinya, waktu tunggu kedatangan kereta (headway) juga akan semakin singkat, yang tadinya 15 menit menjadi 6 menit atau 2,5 kali lebih cepat," papar Budi.

Pembangunan perluasan stasiun Rangkasbitung Tahap I telah dimulai sejak tahun 2022 dan saat ini tengah dilakukan pembangunan Tahap 2 yang ditargetkan selesai pada Agustus 2024.

Sejumlah manfaat dari pembangunan ini di antaranya adalah memudahkan aksesibilitas karena adanya integrasi dengan terminal dan tambahan akses masuk stasiun melalui sisi belakang.

Selanjutnya, meningkatkan kapasitas stasiun dari 38.000 penumpang per hari (pnp) menjadi 83.000 pnp per hari.

Juga, meningkatkan aspek keselamatan dengan menghilangkan passenger crossing dan penutupan perlintasan sebidang, serta meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com