Rumah Murah "Ready Stock" di Cibitung Dibanderol Rp 181 Juta

JAKARTA, KOMPAS.com - Permintaan rumah dengan harga di bawah Rp 200 juta di kawasan Muktiwari, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, meningkat tajam.

Salah satu faktor yang membuat kawasan ini menjadi destinasi hunian adalah masifnya pembangunan infrastruktur khususnya jalan tol.

Terlebih, setelah beroperasinya Gerbang Tol (GT) Gabus atau Jalan Tol Cibitung-Cilincing pada Februari 2023.

Seiring dengan itu, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan perbaikan jalan (pengecoran beton) di sekitar exit toll.

Salah satunya Jalan Sari Mukti Cibitung yang saat ini terdapat sekitar sepuluh proyek perumahan sedang dikembangkan.

Baca juga: Ditawarkan Rumah Murah di Buleleng, Harga mulai Rp 181 Jutaan (I)

Menurut Project Manager Gran Harmoni Cibitung Steven Putra, sejak dibukanya GT Gabus, akses menuju ke wilayah lain seperti Kelapa Gading, Tanjung Priok, dan Kawasan Industri semakin mudah, yang diikuti lonjakan permintaan hunian di sepanjang Jalan Sari Mukti.

Perumahan Gran Harmoni Cibitung contohnya, mulai dipasarkan April 2023, dari 200 unit cluster pertama Lunaria yang dipasarkan, per 30 September tinggal 40-an unit saja.

Tingginya permintaan rumah harga terjangkau di wilayah ini karena lokasinya tidak jauh dari Kelapa Gading dan sejumlah pabrik yang mempekerjakan ribuan karyawan yang rata-rata berusia 25 hingga 35 tahun.

“Daripada mereka mengontrak terus, lebih menguntungkan jika beli rumah sekarang. Biaya sewa kontrakan bisa dipakai untuk cicilan per bulan, dibanding selama hidup harus ngontrak dan tidak punya rumah,” kata Steven, Jumat (13/10/2023).

Steven mengatakan, sejak awal ditawarkan, minat masyarakat beli rumah di Gran Harmoni Cibitung cukup tinggi. Sekitar lima bulan 160 rumah terjual.

Targetnya, akhir tahun ini Cluster Lunaria habis terjual. Dan saat ini akad massal pertama sebanyak 55 unit, berikutnya akan diselenggarakan November.

Baca juga: Siap-siap, 3.021 Rumah di Riau Dibedah Tahun Ini

Rumah di cluster Lunaria, sebagian besar adalah rumah subsidi yang harganya dipatok pemerintah sebesar Rp 181 juta.

"Meski begitu, kualitas rumah dan fasilitas kawasannya adalah perumahan real estat, sebab di cluster-cluster berikutnya akan dibangun rumah komersial yang harganya masih terjangkau," ungkap Steven.

Melihat progress lapangan, pembangun rumah di cluster Lunaria tergolong cepat. Sejak awal proses pemasaran Vista Land sebagai pengembang sudah memulai pembangunannya, sehingga tidak sampai setahun pembeli dapat serah terima unit.

Bahkan pembeli saat ini bisa lebih cepat, begitu KPR-nya disetujui bank dan akad kredit mereka bisa langsung serah terima unit.

Ada 200 unit rumah cluster Lunaria yang langsung dibangun. Saat ini 100 unit siap diterahterimakan, sementara 100 unit lagi dalam proses pembangunan.

"Meski belum seluruhnya terjual tapi kami optimistis akan sold out tahun ini. Tahun depan kami mulai mengembangkan cluster-cluster rumah full komersial yang harganya pasti kompetitif dibanding perumahan lain,” ucap Steven.

Gran Harmoni Cibitung dibangun di atas lahan seluas 50 hektar mencakup 5.000 unit. Dikembangkan dengan konsep real estat berikut fasilitas pendukung.