Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siap-siap, 3.021 Rumah di Riau Dibedah Tahun Ini

Kompas.com - 13/10/2023, 16:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada tahun ini, Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaksanakan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bedah rumah di Provinsi Riau sebanyak 3.021 unit.

Lokasinya tersebar di sejumlah wilayah yakni Kota Pekanbaru (290 unit), Kabupaten Kampar (721 unit), dan Kabupaten Bengkalis (195 unit), dan Kabupaten Kepulauan Meranti (122 unit).

Selanjutnya, Kabupaten Rokan Hilir (380 unit), Kabupaten Rokan Hulu (416 unit), Kabupaten Siak (215 unit), Kota Dumai (213 unit), dan Kabupaten Indragiri Hilir (160 unit).

Lalu, juga di Kabupaten Indragiri Hulu (145 unit), Kabupaten Kuantan Singingi (100 unit), maupun Kabupaten Pelalawan (100 unit).

Baca juga: Anak Pramuka Dibekali Keahlian Teknis Renovasi Rumah Lewat BSPS

Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sumatera III Ditjen Perumahan Kementerian PUPR Zubaidi mengungkapkan, dia membuka peluang untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak, khususnya sektor swasta dalam BSPS ini.

"Melalui BSPS ini, diharapkan jumlah rumah tidak layak huni di Riau bisa berkurang,” kata Zubaidi dalam rilis, Kamis (12/10/2023).

Salah seorang warga Kota Pekanbaru Riau yang menerima bantuan BSPS Lambok Diana Aritonang mengaku, dirinya beserta keluarganya sebelumnya tidak pernah berfikir dapat membangun rumahnya karena keterbatasan ekonomi.

Akan tetapi, setelah mendapatkan penjelasan dari Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) dan Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat dirinya pun memiliki semangat baru untuk dapat membangun rumah yang sebelumnya hanya dibangun dari kayu menjadi lebih kokoh dan sehat untuk ditempati.

“Kami sekeluarga sangat senang bisa mendapatkan bantuan bedah rumah ini. Dulu rumah kami hanya dari kayu, atapnya sering bocor dan lantainya hanya semen seadanya, tapi sekarang semua berubah jadi lebih bagus dan nyaman untuk ditempati dan anak-anak di rumah juga nyaman,” cerita Lambok.

Lambok bersama suaminya, Adi Andin Sinaga yang sehari-sehari hanya berdagang sayur di pasar menceritakan, info BSPS diperolehnya dari RT yang menyatakan kalau pemerintah punya tersebut.

Hingga akhirnya, dirinya pun mendaftar dan mendapatkan sosialisasi dari petugas pendampingan tentang BSPS ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com