Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Lee Kwan Yew, Tanaman Hias yang Terinspirasi dari Mantan PM Singapura

Kompas.com - 07/10/2023, 18:18 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tanaman hias dipilih sebagai salah satu cara untuk menjadikan rumah terasa sejuk, asri, dan segar.

Beberapa tanaman hias yang sering digunakan dalam ruangan adalah sirih gading, kaktus, lidah mertua, dan masih banyak lagi.

Namun, terdapat satu tanaman dengan julukan yang tidak biasa yakni Lee Kuan Yew.

Padahal, Lee Kuan Yew merupakan nama dari mantan Perdana Menteri (PM) Singapura tahun 1959-1990.

Asal-usulnya bermula ketika Lee yang ingin membawa perubahan dengan mengampanyekan aksi penghijauan di Singapura pada pertengahan tahun 60-an silam.

Baca juga: Bagaimana Membuat Tanaman Lidah Mertua Mengeluarkan Bunga?

Dikutip dari laman A Singapore Government Agency Website, dia pertama kali melakukan mengampanyekan penanaman pohon pada tahun 1963. Diketahui, PM satu ini memang memiliki hobi berkebun.

Empat tahun setelahnya, Lee kembali dengan kampanye “Garden City”, program penghijauan dengan menanam pohon di kawasan bangunan serta menggunakan berbagai tanaman hijau sebagai penghias. 

Salah satu tanaman hias yang dipilih oleh PM Lee Kuan Yew adalah tanaman merambat Vernonia elliptica atau atau Tarlmounia elliptica.

Karena sifatnya yang mudah dirawat dan cepat tumbuh, berbagai gedung dan bangunan di Singapura dipenuhi dengan tirai dedaunan hijau yang menjuntai dalam waktu singkat.

Akhirnya, nama Lee Kuan Yew digunakan sebagai tanaman hias ini di sepanjang sisi tembok bangunan di berbagai negara.

Dilansir laman Instagram Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) @kemenpupr, Sabtu (7/10/2023), tanaman ini pun tumbuh dalam kantung yang ditata berjejer di tepi atas bangunan bertingkat di Politeknik PU.

Untuk merawat tanaman ini pun mudah, Anda cukup menyediakan media tanam yang lembap dan pastikan mendapatkan sinar matahari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com