Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam 9 Bulan, Terjadi 125 Karhutla di Sekitar Tol Terpeka dan Palindra

Kompas.com - 01/10/2023, 14:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

KOMPAS.com - PT Hutama Karya (Persero) mencatat ada 125 kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sekitar Jalan Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka) dan Jalan Tol Palembang-Indralaya (Palindra) dalam kurun waktu Januari-September 2023.

Dikutip dari laman resmi Hutama Karya pada Minggu (01/10/2023), dari total kejadian karhutla tersebut, rinciannya sekitar 100 kali kejadian di sekitar wilayah Tol Terpeka, dan 25 kali kejadian di Tol Palindra.

Ada pun titik rawannya di sekitar KM 172+000 hingga KM 185+000 Tol Terpeka, dan KM 15+00 & KM 17+400 Tol Palindra.

"Alhamdulillah seluruh kejadian dapat ditangani dengan baik tanpa dampak yang berarti pada operasional jalan tol," ujar Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo.

Menurut dia, setelah dilakukan evaluasi atas karhutla tersebut, ditemukan beberapa kejadian kebakaran diduga bermula dari api kecil seperti pembakaran sampah atau semak, serta api puntung rokok yang membesar akibat dipengaruhi cuaca panas dan angin yang kencang menyebabkan api semakin membesar atau berpindah ke lokasi lain.

Hutama Karya pun mengajak masyarakat untuk mengikuti himbauan Pemerintah Daerah terkait pencegahan karhutla dikarenakan sangatlah berbahaya serta dapat menyebabkan kerugian negara.

"Pelaku penyebab karhutla juga dapat dikenakan sanksi pidana sesuai peraturan dan perundangan yang berlaku," tuturnya.

Baca juga: Tahun 2024 Padang-Sicincin Tersambung Tol, Ini Progres Terbarunya

Strategi Hutama Karya Antisipasi Karhutla

Mengantisipasi potensi terjadinya karhutla terutama di sekitar jalan tol yang diakibatkan oleh cuaca panas yang membuat lahan mudah terbakar, Hutama Karya melakukan berbagai upaya untuk menangani dan mencegah terjadinya karhutla tersebut.

Tjahjo menyampaikan, salah satu upaya yang dilakukan untuk memitigasi kejadian tersebut yaitu dengan menambahkan alat-alat yang dapat membantu pemadaman serta melakukan pengawasan pada titik rawan api.

"Kami melakukan penambahan mobil tangki air yang dimodifikasi dengan mesin pompa pemadam kebakaran, Alat Pemadam Api Ringan (APAR), posko pemantauan karhutla, pompa portable hingga alat pemukul api (gepyok api) untuk memitigasi agar api lebih cepat dikuasai dan dipadamkan saat terjadi karhutla sehingga pengguna jalan tetap dapat melewati jalan tol dengan jarak pandang aman untuk berkendara," jelasnya.

Himbauan dan sosialisasi kepada masyarakat juga telah dilakukan oleh Hutama Karya melalui spanduk, Variable Message Sign (VMS), Public Address di gerbang tol maupun rest area, serta melakukan penyuluhan ke rumah-rumah warga pemilik kebun sekitar jalan tol.

Di samping itu, Hutama Karya juga menggelar pelatihan dan simulasi tanggap darurat bahaya karhutla yang melibatkan para ahli dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan BPBD Kabupaten dan diikuti personil dari berbagai bidang.

Seperti halnya di Rest Area KM 163 Jalur A, Tol Terpeka pada Kamis (14/09/2023), dan Rest Area Sementara KM 20, Tol Palindra pada Jumat (29/09/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com